BALUNIJUK, KATABABEL.COM — Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana, menghadiri peluncuran Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang digagas oleh UBB. Program ini hadir sebagai solusi bagi masyarakat yang memiliki pengalaman kerja untuk dapat melanjutkan pendidikan tinggi melalui jalur penyetaraan. Bertempat di aula kantor Universitas Bangka Belitung (UBB), Rabu (11/6/2025).
Dalam sambutannya, Hellyana menyatakan dukungannya atas program RPL yang menurutnya menjadi terobosan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Bangka Belitung.
“Program ini sangat baik, terutama bagi mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja. Tentu saja, pengalaman itu adalah modal utama dalam menempuh pendidikan akademik yang relevan dengan bidang mereka,” ujarnya.
Hellyana menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di bawah kepemimpinan Gubernur Hidayat Arsani bersama dirinya, terus berkomitmen mendukung segala upaya peningkatan mutu pendidikan. Program RPL UBB ini dianggap sejalan dengan visi dan misi RPJMD maupun RPJMN dalam memprioritaskan pengembangan kualitas SDM lokal.
Sementara itu, Rektor UBB, Prof. Ibrahim, menjelaskan bahwa RPL merupakan program yang memungkinkan masyarakat yang pernah mengenyam pendidikan formal, informal, atau memiliki pengalaman kerja untuk mengajukan penyetaraan akademik ke jenjang diploma, sarjana, bahkan magister.
“Dasar hukum program ini adalah Permendikbud Nomor 2 Tahun 2021, yang memberi kewenangan kepada satuan pendidikan untuk melakukan rekognisi terhadap pembelajaran lampau,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa UBB saat ini telah mendapat izin menyelenggarakan RPL untuk tiga program studi: S1 Hukum, S1 Manajemen, dan S1 Akuntansi. Penyetaraan dilakukan melalui proses penilaian oleh tim ahli yang menilai kesesuaian pengalaman kerja pemohon dengan bidang studi yang dituju.
“Misalnya, seseorang yang sudah lama bekerja sebagai protokoler pemerintahan dapat disetarakan jika ia mengambil jurusan Manajemen atau Hukum. Tapi tentu saja, ada standar dan mekanisme yang harus dilalui,” ungkap Prof. Ibrahim.
Ia juga menegaskan bahwa RPL bukanlah jalan pintas tanpa syarat. “Kami tidak ingin program ini jadi murahan. Harus jelas kualifikasinya. Seseorang lulusan SMA yang ingin kuliah lewat jalur ini tetap harus punya pengalaman kerja terlebih dahulu,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Hellyana juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan peluang ini. Menurutnya, penting bagi masyarakat Bangka Belitung untuk tahu bahwa ada jalur pendidikan alternatif yang dapat membantu mereka meraih gelar akademik, tanpa harus meninggalkan pekerjaan.
“Kita harus mengedukasi masyarakat bahwa UBB sudah membuka ruang baru melalui RPL. Ini peluang luar biasa yang harus dimanfaatkan. Pemerintah provinsi mendukung penuh karena ini sejalan dengan prioritas pembangunan SDM yang kompetitif,” tutup Hellyana.
Tidak ada komentar