banner prov babel banner prov babel
Bawaslu Babel

Bawaslu Babel Gelar Ngabuburit Pengawasan dan Santunan, Evaluasi Pengawasan Pilkada 2024 Jadi Sorotan

40
×

Bawaslu Babel Gelar Ngabuburit Pengawasan dan Santunan, Evaluasi Pengawasan Pilkada 2024 Jadi Sorotan

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar acara Ngabuburit Pengawasan dan Santunan dengan tema evaluasi pengawasan Pilkada Serentak 2024 oleh media massa.

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Bawaslu Babel pada Rabu (12/3) dan dihadiri oleh Ketua Bawaslu Babel EM Osykar, Anggota Bawaslu Sahirin, jajaran sekretariat, serta perwakilan media.

Kordiv Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Babel, Sahirin, menegaskan bahwa kegiatan ngabuburit ini tidak hanya sekadar ajang berbuka puasa bersama, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempublikasikan hasil pengawasan yang telah dilakukan oleh Bawaslu.

Salah satu fokus utama dalam evaluasi ini adalah agenda Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kabupaten Bangka Barat.

“Pada prinsipnya, kami akan melakukan santunan. Mudah-mudahan, kegiatan ini dapat terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar semakin memahami pentingnya pengawasan dalam setiap tahapan pemilu,” ujar Sahirin.

Ketua Bawaslu Provinsi Babel, EM Osykar, menjelaskan bahwa pasca-putusan MK, saat ini pengawasan Bawaslu masih berlanjut terhadap satu PSU yang akan digelar di Kabupaten Bangka Barat. PSU ini dijadwalkan berlangsung di empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di Desa Sinar Manik.

“Kami sudah turun langsung ke lokasi dan melakukan supervisi dengan melibatkan Sentra Gakkumdu. Hal ini bertujuan untuk memastikan PSU berjalan dengan lancar dan sesuai aturan,” ujar Osykar.

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah mitigasi karena PSU ini memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Tiga isu utama yang menjadi sorotan Bawaslu adalah politik uang (money politic), isu SARA, serta netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perangkat desa.

“Ini adalah tugas utama kami dalam melakukan pencegahan. Mengingat waktu pelaksanaan yang cukup singkat, seluruh perhatian masyarakat kini tertuju pada PSU di Bangka Barat,” tambahnya.


Selain melakukan supervisi dan sosialisasi kepada masyarakat serta pasangan calon, Bawaslu juga telah memberikan imbauan terkait isu SARA yang dapat berpotensi mengganggu jalannya PSU.

“Kami sudah mengingatkan baik kepada pasangan calon maupun masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu-isu sensitif yang bisa memicu ketegangan. Nantinya, kami juga akan menggelar patroli pengawasan di empat TPS guna memastikan proses PSU berjalan dengan aman dan tertib,” pungkas Osykar.

Dengan langkah-langkah yang telah diambil, Bawaslu Babel berharap PSU di Kabupaten Bangka Barat dapat berlangsung dengan adil, transparan, dan demokratis tanpa adanya pelanggaran yang mencederai proses pemilu. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *