PANGKALPINANG, KATABABEL. COM – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin membuka acara Seminar Nasional Bertemakan ‘Peluang dan Tantangan Hilirisasi Mineral’ yang berlangsung di Novotel Bangka and Convention Centre, Sabtu (18/03/23).
Diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Babel, kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan manfaat hilirisasi timah beserta mineral ikutan lainnya.
Hilirisasi mineral tanah jarang diyakini dalam upaya peningkatan ekonomi dimasa mendatang, sedangkan bagi Pj Gubernur Babel ini dapat membuka lapangan kerja serta manfaat lainnya.
Sehingga, Pj Gubernur Ridwan dalam sambutan pembukaan seminar ini, menuturkan bahwa dirinya sangat mendukung kegiatan seminar seperti ini dan berterima kasih kepada IAGI atas inisiasi pelaksanaannya setingkat nasional.
“Forum ini adalah forum untuk pemanfaatan pertambangan akal sehat, karena ketika kita mau berubah menjadi industri lebih maju tentunya ada tantangan, namun hakekatnya sumber daya alam itukan jumlahnya terbatas, dan kita meyakini bahwa kita harus naik kelas tidak boleh kita terus menerus berada di level paling bawah saja,” ungkapnya dengan harapan apa yang diinginkan dapat dilaksanakan usai seminar ini.
Baginya semangat hilirisasi seperti ini adalah upaya untuk meningkatkan nilai manfaat tidak hanya bagi generasi masa kini tetapi juga generasi selanjutnya. Oleh sebab itu, harus dilakukan karena dinilai sangat bermanfaat secara luas, terutama membuka lapangan pekerjaan di Babel.
Karena, lanjutnya, terbukanya lapangan pekerjaan bagi pemerintah adalah sebuah kewajiban dalam upaya menyejahterakan masyarakat.
“Bonus demografi sudah ada di depan mata sehingga jika kita tidak menjalankan pembukaan lapangan pekerjaan maka akan terjadi berbagai macam ancaman. Hal-hal seperti ini saya kira patut menjadi perhatian kita bersama,” tegas Ridwan Djamaluddin dihadapan para peserta seminar.
Lebih lanjut diingatkannya, selama ini pasir timah tidak dimanfaatkan dengan baik, oleh sebab itu pasir timah yang banyak memiliki mineral ikutan kedepannya dapat lebih dimanfaatkan.
“Dalam konteks transisi energi pengolahan pasir silika ini menjadi bagian dari kontribusi Indonesia untuk energi terbarukan, sehingga konotasinya transisi energi itu tidak semata-mata memadamkan PLTU batu bara saja, tapi seberapa besar kontribusi Indonesia untuk mendukung industri lain dalam hal ini panel surya,” ujarnya mencontohkan saat ini di Pulau Gelasa sedang dikaji pilot plant untuk pembakit listrik tenaga torium.
Jika berhasil membagun listrik tenaga torium, maka Babel menjadi lumbung energi baru dengan harga jual lebih murah bila dibandingkan dengan listrik PLTU.
Diakhir sambutannya, Pj Gubernur Ridwan tegaskan untuk dapat didiskusikan dengan serius, apalagi para pakarnya berkumpul hari ini dan pelaku usaha sudah dihadirkan di Babel.
Sementara ketua IAGI Babel Achmad Albani mengucapkan trimakasih kepada Pj Gubernur Babel yang begitu mendukung acara berskala nasional ini dapat diselenggarakan di Pangkalpinang. Baginya ini sekaligus mempromosikan daerah ini dalam hal peluang usaha yang dimaksud.
Narasumber dalam seminar ini antara lain, Direktur Pembinaan dan Pengusaha Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya, Direktur PT Timah, Tbk, Ketua Asosiasi Ekspor Timah Indonesia, hingga Geology Ekploration Badan Riset Inovasi Nasional.(*)