JAKARTA, KATABABEL.COM – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan dukungannya terhadap langkah tegas aparat penegak hukum dalam menindak pelaku industri yang tidak mematuhi ketentuan dalam kasus Minyakita. Sejumlah pabrik diketahui menjual produk Minyakita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah serta mengurangi volume isi kemasan yang seharusnya sesuai standar.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, menegaskan bahwa penindakan terhadap pabrik dan distributor yang melanggar aturan harus menjadi momentum untuk menertibkan seluruh rantai pasok Minyakita. Saat ini, HET yang ditetapkan pemerintah adalah Rp15.700 per liter. “Kami berharap langkah ini dapat membantu menurunkan harga Minyakita sesuai HET, sebagaimana arahan Presiden Prabowo agar harga pangan lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Febri dalam keterangan resminya, Rabu (12/3/2025).
Minyakita hadir sebagai upaya pemerintah untuk menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Oleh karena itu, pengecer diwajibkan menjual Minyakita dengan harga di bawah atau sesuai HET serta memastikan volume kemasan tetap sesuai aturan, yakni 500 ml, 1 liter, 2 liter, dan 5 liter.
Kemenperin menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna meningkatkan pengawasan terhadap industri yang memproduksi dan mendistribusikan Minyakita. Jika ditemukan pelanggaran, pemerintah tidak akan segan memberikan sanksi tegas, mulai dari sanksi administratif hingga pencabutan izin usaha.
“Langkah ini merupakan komitmen pemerintah dalam melindungi kepentingan masyarakat serta memastikan distribusi Minyakita berjalan sesuai ketentuan,” pungkas Febri.
Editor : Sandi
