banner prov babel banner prov babel
DPRD Prov Babel

Pengemudi Ojek Online Babel Keluhkan Tarif dan Aplikasi Beta, DPRD Babel Siap Bawa ke Pusat

170
×

Pengemudi Ojek Online Babel Keluhkan Tarif dan Aplikasi Beta, DPRD Babel Siap Bawa ke Pusat

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Perwakilan pengemudi ojek online dan komunitas URC-PGK mendatangi DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Rabu (12/3/2025).

Mereka menyampaikan keluhan terkait tarif dasar ojek online yang tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah serta keberadaan aplikasi Beta yang dinilai merugikan pengemudi.

Ketua Garuda Online Babel, Yanto, menjelaskan bahwa tarif dasar ojek online untuk roda dua di Zona 1 (Sumatra, Bali, dan Jawa) seharusnya minimal Rp8.000 hingga Rp10.000 untuk jarak 0-4 km, dengan tambahan tarif Rp2.000 hingga Rp2.500 per km. Namun, tarif yang berlaku di lapangan sering kali lebih rendah akibat kebijakan aplikasi tertentu.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti keluhan tersebut dengan mendatangi Kementerian Perhubungan pada Jumat mendatang.

“Karena ini menyangkut masalah teknologi dan regulasi, kami sepakat dengan Dinas Perhubungan untuk mencari solusi terbaik bagi para pengemudi ojek online di Babel,” ujar Didit dalam RDP yang digelar di Ruang Banmus DPRD Babel.

Selain itu, Didit juga menyoroti keberadaan aplikasi Beta, yang dinilai menyebabkan persaingan tarif tidak sehat dan berdampak negatif pada penghasilan pengemudi.

“Permasalahan aplikasi Beta ini berada dalam ranah Kominfo. Para pengemudi merasa sangat dirugikan dengan keberadaannya. Memang manusiawi jika masyarakat mencari tarif lebih murah, tetapi kondisi di Babel tidak bisa disamakan dengan daerah lain yang lebih padat penduduk,” tambahnya.

DPRD Babel juga mencatat bahwa aplikasi Beta tidak tersedia di beberapa daerah lain, seperti Palembang dan Lampung, sehingga ada kemungkinan untuk mengajukan permohonan penghapusan aplikasi tersebut di wilayah Babel guna melindungi kesejahteraan pengemudi.

Pihak DPRD berharap langkah-langkah yang akan diambil di tingkat pusat dapat menghasilkan solusi yang adil bagi semua pihak, terutama bagi para pengemudi yang menggantungkan hidup dari layanan transportasi online.(San)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *