PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Pilkada serentak 2024 di bangka belitung, dikejutkan dengan fenomena kotak kosong menang dengan calon tunggal, ini terjadi di kota pangkapinang (Molen-Hakim kalah) dan kabupaten bangka (Mulkan-Ramadian kalah).
Sebab dari menangnya kotak kosong tersebut berakibat terjadinya pemilihan kembali kepala daerah di tahun 2025 nanti dan menyedot kembali tentunya anggaran APBD Kota / Kab 2025.
Isu terjadinya pemenuhan anggaran pilkada 2025 dengan pemotongan tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) ASN Atau Gaji honorer kota pangkalpinang 2025, mengundang protes dari ketua DPRD Kota Pangkalpinang abang Hertza, SH,MH.
” Terhadap wacana usulan pemkot pangkalpinang melakukan relokasi anggaran pilkada 2025 sebesar 10 M dengan pemotongan TPP ASN dan Gaji Honorer, saya menolak keras, ” tegasnya
Menurut bang Hertza yang juga ketua banggar, lebih elok kalau pihak pemkot pangkalpinang memangkas kegiatan-kegiatan yang sifatnya serimonial saja atau lainnya yang tidak berdampak pada program yang langsung bersentuhan dengan rakyat, Senin 02/12/2024.
Ia menambahkan kondisi defisit anggaran ini tidak boleh juga kemudian mengorbankan hak pegawai, apalagi kita sudah ketok palu dalam rapat paripurna pengesahan APBD induk kota pangkalpinang untuk 2025, tanggal 28 November 2024 kemaren.
” Sudah di setujui bersama di banggar DPRD kota Pangkalpinang untuk APBD 2025, jadi jangan ada yang keluar dari koridor atau kesepakatan, saya tidak mau ada pemotongan TPP ASN dan Gaji tenaga Honorer,” pungkas bang Hertza.(*)