PANGKALPINANG, KATABABEL.COM — Wakil Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Rosdiansyah Rasyid meminta Pemkot Pangkalpinang gencar melakukan pengawasan terhadap ketersediaan dan harga kebutuhan pokok di pasaran pada bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Tidak menutup kemungkinan pasca akan berakhirnya masa bulan Ramadhan, menurut Politisi Partai Demokrat ini, biasanya tingkat konsumsi alias keperluan masyarakat jelang lebaran lebih cendrung terjadi peningkatan.
Tingginya permintaan biasanya akan berimbas pada lonjakan harga barang di pasaran. Dengan demikian, kata Rosdiansyah, upaya antisipasi lonjakan harga dan ketersediaan komoditas kebutuhan pokok bisa segera dilakukan oleh Pemkot Pangkalpinang. Misalnya, diungkapkan dia dengan menggencarkan operasi pasar.
Upaya lainnya, kata dia, Pemkot Pangkalpinang juga dapat mengecek langsung sejumlah gudang penyimpanan bahan pokok dan komoditas pangan dalam memastikan persediaan hingga suplainya aman agar bisa menjaga harga bahan pokok tetap stabil.
“Sehingga (pemkot) harus proaktif memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok agar jangan sampai terjadi kelangkaan dan kenaikan harga yang tidak terkendali,” ungkapnya, Selasa, (11/4/2023), sembari minta dilakukan secara konsisten.
Menurutnya bahwa tidak menutup kemungkinan pada momen atau jelang memasuki hari besar kerap menunjukkan kenaikan harga di pasaran terhadap komoditas-komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan harga seiring tingginya permintaan.
Untuk itu, ia meminta monitoring serta pengawasan rutin dilakukan. Dalam hal itu, ia menyebut bahwa pemerintah melalui TPID bisa memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok secara berkala. Menurutnya jika adanya kenaikan yang sifatnya drastis, maka bisa cepat dilakukan intervensi.
Dirinya pun berharap agar jangan sampai terjadi kelangkaan dan kenaikan harga yang tidak terkendali pada kebutuhan pokok menjelang lebaran tahun ini.
“Hal ini harus dipantau secara konsisten bukan hanya sekedar sidak saja, lalu abis itu justru naik lagi. Kita harapkan dengan adanya antisipasi itu stok dan harga kebutuhan pokok tetap stabil,” pungkasnya. (*)