PANGKALPINANG, KATABABEL.COM -Minyak kayu putih adalah salah satu jenis minyak esensial untuk berbagai kebutuhan kesehatan, mulai dari meredakan mual, masuk angin, pijat, hingga relaksasi sehari-hari. Minyak kayu putih juga selama ini menjadi andalan banyak orang saat sedang merasa tidak enak badan.
Selain itu penggunaannya dianggap ampuh untuk meredakan kondisi lain seperti masuk angin, sakit kepala, hingga gatal-gatal akibat gigitan serangga dan jamur pada kulit.
Agar bisa memperoleh manfaat-manfaat tersebut dengan maksimal, pastikan kita tidak salah pilih produk minyak kayu putih.
Nah, disini Forum Masyarakat Petani Babel (Formap) memperkenalkan produk minyak kayu putih yang diberi nama Gluggut, Produk minyak kayu putih ini adalah hasil karya Forum Masyarakat Petani babel yang perkebunannya tersebar di seluruh desa yang ada di Bangka Belitung yang ditanam diatas lahan seluas 2000 hektare.
Pohon Kayu Putih Klon 71
Geluggut sendiri diambil dari bahasa Bangka yang berarti kondisi tubuh yang sedang tidak enak badan, Minyak yang dibuat melalui proses penyulingan daun kayu putih ini dipercaya khasiatnya untuk memberikan kehangatan dan kesehatan bagi tubuh.
Ketua Forum Masyarakat Petani Babel M Syarif HT disela-sela kegiatannya menjelaskan bahwa terciptanya produk minyak kayu putih geluggut ini tidak lepas dari hasil kolaborasi petani, PLN dan BPDASHL.
“Dalam menggagas dan mengembangkan tanaman minyak kayu putih ini tentunya kami tidak sendirian, dalam hal ini kami dibantu OLEH PT. PLN Bangka Belitung terkait dalam pengolahan media tanam yang menggunakan pupuk FABA (Abu Sisa Pembakaran Batubara) dan BPDASHL Batu Rusa Cerucuk dalam bentuk pengadaan bibit minyak kayu putih”, jelasnya.
Arif panggilan akrab ketua Formap Babel ini mengatakan bahwasannya tujuan dibuatnya produk geluggut ini adalah sebagai bentuk untuk meningkatkan ekonomi petani khususnya yang ada di wilayah Bangka Belitung.
“Tujuan kami adalah untuk menciptakan produk dan menambah komoditi pertanian dalam hal ini untuk meningkatkan ekonomi petani yang berbasis di pertanian dan kehutanan di wilayah Bangka Belitung”, harapnya.
Ketua Formap Babel ini juga mengatakan bahwa Selain komitmen terhadap hasil panen ini juga sebagai bentuk kebaikan terhadap lingkungan.
“Untuk menghijaukankan kembali lahan-lahan kritis seperti contohnya lahan ex-tambang dll, Geluggut ini adalah salah satu produk hilirisasi dari bentuk tanggung jawab dan komitmen formap Babel untuk menjamin market untuk hasil panen minyak kayu putih dari petani binaan forum masyarakat petani Bangka Belitung”, ucapnya.
“Terima kasih kami sampaikan kepada pihak pihak yang sudah membantu selama ini, semoga kerjasama ini terus berlanjut dalam mencapai kesuksesan dan kebaikan untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung”, tutupnya.
Produk Geluggut ini menjadi salah satu rekomendasi minyak kayu putih terbaik untuk menjaga tubuh tetap hangat dan nyaman terutama pada saat cuaca dingin.(red)