PANGKALPINANG, KATABABEL.COM — Setelah dua tahun vakum, ajang bergengsi Pemilihan Bujang Dayang Kota Pangkalpinang kembali digelar pada tahun 2025. Kegiatan ini resmi diumumkan dalam konferensi pers yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kota, tokoh pariwisata, serta insan pers.Bertempat di Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang, Senin (3/11/2025).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang Drs. Juhaini dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap terselenggaranya kembali ajang duta wisata tersebut.
“Kita patut bersyukur dapat menghadiri konferensi pers pemilihan Bujang Dayang 2025. Ini merupakan bagian dari upaya membangun Pangkalpinang yang berbudaya dan berkarakter. Detail pelaksanaan akan dikordinasikan bersama Dinas Pariwisata dan Kominfo agar publikasi dan strategi berjalan maksimal,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kota Pangkalpinang, Yudi Fernando, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini murni digagas oleh pihak Dinas Pariwisata bersama Ikatan Pujangga Kota Pangkalpinang tanpa menggunakan dana APBD.
“Kegiatan ini kami hidupkan kembali setelah dua tahun vakum. Ini merupakan inisiatif bersama teman-teman pariwisata dan Ikatan Pujangga. Meski tanpa dukungan anggaran APBD, semangat kami adalah agar ajang ini kembali menjadi wadah bagi generasi muda Pangkalpinang untuk berkreasi dan berkontribusi bagi daerah,” terang Yudi.
Menurutnya, ajang Bujang Dayang juga menjadi bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Prof. H. Saparudin, MT., Ph.D dan Dessy Ayutrisna, yang berkomitmen untuk menghidupkan kembali kegiatan kebudayaan dan kepemudaan di kota ini.
Dukungan serupa disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kominfo, Suranto, yang menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dalam publikasi dan promosi kegiatan.
“Kami dari Diskominfo sangat mendukung pelaksanaan Bujang Dayang yang sempat vakum dua tahun ini. Ajang ini penting sebagai sarana memperkenalkan budaya dan karakter masyarakat Pangkalpinang ke tingkat nasional,” ujarnya.
Sosok yang turut berperan besar dalam sejarah ajang ini, Willy, yang juga dikenal sebagai perintis Bujang Dayang sejak tahun 1994, turut hadir dan menceritakan awal mula gagasan kegiatan tersebut.
“Dulu saya berpikir tentang pentingnya wadah edukasi bagi anak muda Pangkalpinang. Empat poin yang kami pegang sejak awal adalah personality, potential, professionalism, dan performance. Semua ini kami jadikan standar dalam menilai peserta agar mereka tumbuh menjadi SDM unggul dengan etika Melayu,” jelasnya.
Menurut Willy, pemilihan Bujang Dayang 2025 merupakan gelaran ke-17 kalinya, dengan proses seleksi ketat mencakup ujian psikologi, pengetahuan umum, bahasa Inggris, public speaking, hingga penulisan esai.
“Kami tidak mencari juara instan, tapi calon duta wisata yang benar-benar memiliki kualitas dan kepribadian untuk mewakili Pangkalpinang di kancah nasional bahkan internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pangkalpinang, Susanti Saparudin, yang juga istri Wali Kota, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendukung penyelenggaraan ajang ini sebagai bentuk komitmen mengembalikan marwah Bujang Dayang.
“Sejak awal kami berkomitmen mendukung kegiatan ini. Walau tanpa dana APBD, kami yakin dengan semangat dan kebersamaan, kegiatan ini bisa terlaksana. Kita sama-sama mencari solusi, termasuk menggandeng sponsor agar ajang ini berjalan sukses,” tutur Susanti.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kontes, melainkan upaya bersama membangun citra positif generasi muda dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, Pemilihan Bujang Dayang Kota Pangkalpinang 2025 diharapkan menjadi momentum kebangkitan pariwisata dan kebudayaan daerah, sekaligus melahirkan duta-duta muda berintegritas yang mampu membawa nama baik Pangkalpinang di kancah nasional.untuk persyaratan bisa diakses di bit.ly/budaypkp25.













