PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Hari pertama masuk kerja pasca libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bergerak cepat. Bertempat di ruang Badan Musyawarah (BANMUS) DPRD Babel pada Selasa (8/4), agenda pembahasan efisiensi anggaran tahun 2025 langsung digelar.
Wakil Ketua DPRD Babel, Eddy Iskandar, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil menyusul kondisi fiskal daerah yang mengalami pengurangan anggaran sekitar Rp 270 miliar. Situasi ini menuntut adanya penyesuaian yang signifikan dalam pengelolaan anggaran di tahun mendatang.
“Jadi nanti kita bahas bersama antara DPRD dengan Pemerintah Daerah dan kita jadwalkan minggu depan untuk membahas efisiensi ini dalam rapat badan anggaran (Banggar),” ujar Eddy Iskandar usai rapat BANMUS.
Lebih lanjut, Eddy Iskandar menyampaikan saran agar efisiensi dilakukan secara lebih ketat terhadap berbagai pos pengeluaran keuangan daerah. Hal ini termasuk biaya perjalanan dinas dan pos-pos lain yang sebelumnya juga telah mengalami pengurangan.
“Namun, kita juga melihat harus ada efisiensi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kita meminta OPD mengkaji lagi terutama pada Unit Pelayanan Teknis (UPT) yang ada di kabupaten/kota (UPTD) yang tidak efektif atau tidak memberi manfaat secara kegiatan kepada masyarakat untuk dikaji ulang, baik apakah akan dilakukan penggabungan atau dilikuidasi,” pungkasnya.
Pembahasan intensif antara DPRD dan Pemerintah Daerah diharapkan dapat menghasilkan langkah-langkah efisiensi yang tepat dan tidak mengganggu pelayanan publik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
