Kapolda Babel Irjen Pol Hendro Pandowo Serukan Berantas Geng Motor yang Meresahkan Masyarakat

banner 400x130

PANGKALPINANG – Irjen Pol Hendro Pandowo, Kapolda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan sikap tegas dalam memberantas aktivitas geng motor yang sering menimbulkan keresahan di masyarakat. Dalam sebuah apel deklarasi penolakan geng motor yang diadakan di Alun-Alun Taman Merdeka, Pangkalpinang, Kamis (16/1/2025), Kapolda menegaskan bahwa keberadaan geng motor harus dicegah sejak dini agar tidak berkembang seperti di kota-kota besar lainnya.

“Kita semua dapat melihat bagaimana geng motor di kota-kota besar sering menimbulkan kecemasan, keresahan, hingga melakukan tindakan pidana seperti pengeroyokan, penganiayaan, perusakan, bahkan pembunuhan. Hal ini tidak boleh terjadi di Provinsi Bangka Belitung, khususnya di Pangkalpinang,” ujar Hendro.

banner 336x280

Dalam penjelasannya, Hendro memaparkan bahwa hasil analisis menunjukkan terdapat 19 kelompok geng motor di Pangkalpinang, termasuk dua geng motor besar. Sepanjang tahun 2024, terdapat delapan laporan polisi yang melibatkan 19 tersangka. Sebagian kasus telah diteruskan ke pengadilan, sementara sisanya masih dalam tahap penyidikan dan penyelidikan lebih lanjut.

“Kita sepakat, tidak boleh ada ruang bagi geng motor untuk berkembang di Babel dan khususnya Pangkalpinang. Untuk itu, jajaran Kepolisian Daerah Bangka Belitung bersama Polres Pangkalpinang telah menyusun strategi komprehensif untuk memberantas keberadaan mereka,” ujarnya penuh penekanan.

Sebagai bagian dari upaya preventif, Polda Kepulauan Bangka Belitung gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak negatif aktivitas geng motor. Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan,

“kita minta dukungan dari Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, Komunitas Pelajar dan Generasi Tujuannya adalah menciptakan kesadaran kolektif serta membangun ketegasan masyarakat dalam menolak eksistensi geng motor,” ungkap Hendro.

Deklarasi penolakan geng motor yang diselenggarakan di Pangkalpinang Kapolda menekankan bahwa pemberantasan geng motor membutuhkan sinergi dari seluruh elemen masyarakat.

“Kami mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat, termasuk para tokoh agama, tokoh adat, dan generasi muda, untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai,” kata Hendro.

Irjen Pol Hendro Pandowo menyatakan bahwa Polda Kepulauan Bangka Belitung akan menjadi ujung tombak dalam melawan aktivitas geng motor. Komitmen ini diwujudkan melalui beberapa langkah konkret seperti Meningkatkan intensitas patroli di wilayah rawan guna mencegah aksi geng motor.

Memberikan edukasi kepada generasi muda dengan pendekatan yang lebih manusiawi untuk menghindarkan mereka dari pengaruh geng motor. Setiap pelaku yang terbukti bersalah akan mendapatkan hukuman sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

“Kami berkomitmen untuk tidak mundur selangkah pun dalam memerangi geng motor. Semua upaya telah dirancang untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat Bangka Belitung,” imbuh Hendro. (*)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *