JAKARTA, KATABABEL.COM — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Herman Suhadi beserta Ketua Komisi II DPRD Babel Agung Setiawan beserta anggota Komisi II beserta rombongan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Anjungan Babel yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (6/4/2024). Rombongan dipimpin Ketua DPRD Babel Herman Suhadi beserta sejumlah Pejabat Fungsional Sekretariat DPRD Babel.
Herman mengatakan, kunker ini dalam rangka melakukan monitoring terhadap aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Babel tersebut, termasuk aktifitas dan program kerja kami dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Babel melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Kami sebagai wakil rakyat ingin melihat bagaimana kelayakan Anjungan Provinsi Kepulauan Babel di TMII ini, dan apa saja kegiatannya dalam mempromosikan Babel,” kata Herman.
Selain itu, hal lain terkait bagaimana biaya retribusi yang masuk ke kas daerah, sebab dana yang dikeluarkan Pemprov Babel untuk pembangunan dan perawatan Anjungan ini terbilang tidak sedikit,” ujarnya.
Herman, juga meminta pihak pengelola Anjungan Babel agar memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada khususnya media promosi yang bertujuan mempermudah bagi siapapun yang ingin mengakses informasi tentang perkembangan potensi unggulan yang ada di Provinsi Kepulauan Babel.
Sementara itu, dikesempatan yang sama Agung Setiawan menambahkan, keberadaan Anjungan Babel seharusnya dapat menjadi motor penggerak dalam menarik lebih banyak pengunjung dan mampu menjadi salah satu media pusat promosi unggulan potensi daerah Babel.
Masih dikatakan dia, dalam rangka peningkatan perekonomian daerah, maka Anjungan Babel dapat dimanfaatkan untuk kegiatan promosi budaya, pagelaran seni dan budaya, pameran produk unggulan ekonomi daerah, pertemuan seperti seminar maupun Focus Grup Discussion (FGD) dan sejenisnya.
“Anjungan juga dapat turut berperan aktif dalam mengenalkan berbagai macam hasil kerajinan dan produk olahan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khas Babel harus dioptimalkan karena merupakan bagian dari promosi daerah,” ucap Politisi PDI Perjuangan tersebut.(rel)