Pj Gubernur Suganda Hadiri Rapat Paripurna Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI

PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Prov. Kep. Babel) menggelar Rapat Paripurna mendengarkan pidato kenegaraan presiden yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo di Ruang Sidang Paripurna DPRD Babel, Rabu (16/8).

Hadir dalam kegiatan tersebut Penjabat (Pj) Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu, Sekretaris Daerah Naziarto, Forkopimda Babel, unsur Vertikal, Kepala Perangkat Daerah dan tamu undangan lainnya.

Setelah dibuka oleh Ketua DPRD Babel Herman Suhadi, Rapat Paripurna tersebut kemudian dilanjutkan dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR yang pada tahun ini mengenakan pakaian adat Tanimbar Maluku.

Usai mendengarkan Pidato Presiden, Pj Gubernur Suganda menyebut apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo terkait International Trust yang dimiliki Indonesia saat ini, dimana itu bisa dibangun bukan hanya sekedar gimik dan retorika semata, namun melalui sebuah peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.

“Tadi juga Presiden menyoroti menurunnya nilai budi pekerti bangsa, dengan maraknya berita hoax. Semoga itu tidak terjadi di Babel,” tuturnya.

Disisi lain, Presiden juga dikatakannya menerangkan terkait hilirisasi dengan melakukan transfer teknologi yang memanfaatkan sumber energi terbarukan, serta meminimalisir dampak lingkungan.

Khusus di Babel, menurut orang nomor satu di Bumi Serumpun Sebalai sudah mulai melakukan hal itu, misalnya disektor pertambangan timah dengan kehadiran smelter, serta di sektor pertanian sawit dengan adanya pabrik CPO diharapkan memacu industri hilir pengolahan kelapa sawit untuk menghasilkan berbagai produk turunan yang berkualitas dan berdaya saing.

“Sementara terkait pemanfaatan energi terbarukan. kami sudah bertemu dengan Dewan Energi Nasional dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium di Babel,” jelasnya.

“Kalau itu terlaksana, bukan hanya bisa menyuplai kebutuhan pasokan listrik Babel, namun bisa dalam skala nasional,” tutupnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *