PANGKALPINANG – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, menerima kunjungan kerja Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Babel Abdul Soleh, di ruang kerjanya, Rabu (5/4/2023).
Pada pertemuan itu dimanfaatkan Pj Gubernur Suganda untuk mengetahui sejauh mana keikutsertaan masyarakat dalam program BPJS, sekaligus untuk mencari formula meningkatkan jumlah peserta BPJS ketenagakerjaan. Dari data yang diterimanya, peserta dari sektor formal atau penerima upah cukup baik. Hanya saja, kepesertaan di sektor informal atau bukan penerima upah masih menjadi rendah.
“Peran BPJS ketenagakerjaan itu sangat penting dalam rangka melindungi masyarakat di Babel. Untuk itu, peran dari pemerintah harus memastikan bahwa setiap masyarakat harus mendapatkan perawatan kesehatan yang baik, termasuk BPJS Ketenagakerjaan ini,” ujar Pj Gubernur.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep. Babel akan menyurati kepala daerah atau bupati/walikota di kabupaten/kota, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh perangkat desa di tingkat RT/RW supaya masyarakatnya terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Ia juga mengimbau setiap perusahaan memfasilitasi setiap pekerjanya untuk memiliki BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita nanti akan menghadapi pemilu. Tentunya, petugas pemilu ini harus memiliki BPJS Ketenagakerjaan, supaya mereka yang bertugas apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka sudah terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Babel Abdul Soleh merasa senang mendapat dukungan dari Pj Gubernur Suganda untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Ia juga setuju dengan program yang dibawa Pj Gubernur Suganda, salah satunya mengentaskan kemiskinan ekstrem.
“Beliau sangat support, menyampaikan kepada kami agar perusahaan-perusahaan yang belum mendaftar, atau tidak patuh terhadap program BPJS Ketenagakerjaan untuk disampaikan kepada beliau, untuk beliau tidak lanjutkan. Begitu juga pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat dilindungi, sehingga masyarakat marjinal otomatis tingkat kesejahteraannya terlindungi,” katanya.(*)