PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Sugito berkesempatan menjadi Keynote Speaker Pembinaan Statistik Sektoral melalui Sosialisasi Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) Tahun 2024 yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) Babel, Kamis (17/10/2024).
Dalam acara tersebut, diinformasikan Hasil EPSS Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep. Babel termasuk kategori ‘Baik’, dengan menduduki peringkat 9 nasional kategori Pemerintah Provinsi (Pemprov). Hal ini ditandai dengan piagam penghargaan yang diterima Pj Gubernur Sugito oleh Kepala BPS Babel, Toto Haryanto Silitonga.
“Saya mengapresiasi dua OPD Pemprov Babel, yakni BKPSDM dan Dinas Pendidikan yang menjadi fokus penilaian EPSS tahun 2024 dan tim penilai internal. Semuanya telah bekerja dengan baik dalam melakukan penyelenggaraan statistik sektoral dan penyediaan bukti dukung, sehingga kita bisa mendapatkan nilai IPS (indeks pembangunan statistik) sebesar 2,78 dan termasuk kategori baik,” ujarnya.
IPS menjadi suatu indikator yang menggambarkan tingkat kematangan penyelenggaraan statistik sektoral di masing-masing instansi pemerintah penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral indeks ini.
Menurutnya, IPS tahun ini jauh lebih baik dari pada tahun lalu sebesar 1,75 yang masih termasuk kategori kurang. Ini berkat kolaborasi dan pembinaan yang intensif yang dilakukan BPS pada setiap tahapan kegiatan statistik sektoral mulai dari tahapan identifikasi kebutuhan rancang bangun, pengumpulan data, analisis, diseminasi dan evaluasi data.
“Ke depan saya mengharapkan hasil IPS yang barusan kita terima dapat dijadikan bahan dalam menyusun rencana aksi peningkatan reformasi birokrasi general, rencana pembinaan, pelaksanaan statistik sektoral yang terukur dan berdampak kepada seluruh OPD,” katanya.
Dalam Keynote Speaker-nya, Pj Gubernur Sugito mengucapkan apresiasi kepada BPS Babel yang telah menyelenggarakan acara ini, sebagai salah satu upaya BPS dalam meningkatkan kualitas data statistik khususnya statistik sektoral, karena pada hakikatnya data statistik memiliki peran penting bagi pembangunan.
Dalam evidence based policy, diutarakan Pj Gubernur Sugito, data yang akurat diperlukan guna memastikan bahwa pembangunan didasarkan pada fakta dan realita di lapangan, bukan asumsi atau perkiraan.
“Penguatan data statistik menjadi semakin diperlukan baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian maupun evaluasi pembangunan, guna menganalisis dan membuktikan apakah kebijakan yang diambil pemerintah telah mencapai sasaran dan berjalan sesuai dengan rencana dengan menerapkan evidence based policy, transparansi dan akuntabilitas dalam pembuatan kebijakan juga akan mampu ditingkatkan,” jelasnya.
“IPS merupakan salah satu indikator penilaian reformasi birokrasi general untuk seluruh instansi pemerintah. Di samping itu, IPS juga dapat menjadi ukuran dalam pencapaian daerah. Pelaksanaan satu data Indonesia dan penyelenggaraan urusan statistik di tingkat pemerintah,” ungkapnya.
Oleh karena itu menurutnya, mutlak diperlukan awareness statistik para pengambil kebijakan, lewat berkomitmen bersama dalam kolaborasi penyedia. Data statistik sektoral yang berkualitas dan berkelanjutan guna mewujudkan sistem statistik nasional yang andal efektif dan efesien.
Sementara itu, Kepala BPS Babel Toto Haryanto Silitonga menjelaskan bahwa EPSS tidak hanya sekadar menilai statistik sektoral yang dihasilkan, tetapi juga memastikan bahwa perangkat daerah memiliki dasar yang kokoh untuk menyusun kebijakan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
“IPS yang dihasilkan melalui EPSS akan menjadi bahan evaluasi bagi instansi seperti Kemenpan-RB, Bappenas, dan Kemendagri,” terangnya.
Nilai IPS tersebut menjadi indikator penting dalam menilai kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi, Satu Data Indonesia, serta urusan statistik di pemerintah daerah. Selain itu, IPS juga berfungsi sebagai indikator tambahan dalam penilaian kinerja perangkat daerah.
Lebih lanjut, Sugito dan Toto berharap agar hasil IPS tahun ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan rencana aksi peningkatan kualitas statistik sektoral. Mereka juga mengajak seluruh perangkat daerah untuk lebih fokus pada perbaikan kualitas data guna mencapai Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal dan efisien.
Acara ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama untuk memperkuat penyelenggaraan EPSS di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sekaligus ajakan kepada seluruh pihak untuk terus berkolaborasi dalam mewujudkan statistik yang berkualitas.(rel)