BALI, KATABABEL.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Sugito menerima penghargaan atas komitem dan dedikasinya dalam membina desa wisata sehingga Desa Batu Belubang dari Kabupaten Bangka Tengah menjadi juara ke-4 dalam lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) tahun 2024, untuk kategori Maju Mandiri. Penghargaan ini diterimanya dalam ajang Malam Apresiasi LDWN, Penggerak Swadaya Masyarakat dan Tenaga Pendamping Profesional Tahun 2024, yang bertempat di Renaissance Bali Nusa Dua Resort, Sabtu (28/09/2024).
Dalam ajang tingkat nasional tersebut, selain Desa Batu Belubang Kabupaten Bangka Tengah, penghargaan juga diraih oleh Desa Limbongan dari Kabupaten Belitung Timur yang berhasil meraih peringkat ke-14 pada kategori yang sama, serta Agus Endra Gunawan dari Kabupaten Bangka Tengah sebagai juara 1 Pendamping Desa Inspiratif kategori Tematik.
Pada kesempatan tersebut Pj Gubernur Sugito mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara LDWN 2024, yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yang telah memberikan kesempatan bagi desa-desa di seluruh Indonesia untuk menunjukkan potensi dan keindahan masing-masing.
Baginya penghargaan ini bukan hanya milik dua desa pemenang, yaitu Desa Batu Belubang dan Desa Limbongan, tetapi juga merupakan pengakuan terhadap seluruh masyarakat Babel yang telah berkontribusi dalam mempromosikan pariwisata daerah kita.
“Selamat kepada Desa Batu Belubang yang meraih peringkat ke-4 dan Desa Limbongan yang meraih peringkat ke-14. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan kolaborasi, kita dapat mencapai prestasi yang membanggakan. Saya berharap desa-desa lain di Bangka Belitung dapat terinspirasi untuk mengikuti jejak mereka, mengembangkan potensi desa wisata masing-masing, dan bersama-sama kita membangun pariwisata yang berkelanjutan di daerah kita,” pesannya.
Sebelumnya, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam sambutannya pada acara tersebut menyampaikan bahwa diadakan perlombaan Desa Wisata Nusantara ini juga diharapkan bisa memberikan dampak yang signifikan terutama bagi peserta lomba agar dapat mengalami peningkatan kunjungan wisatawan dan peningkatan pendapatan masyarakat.
“Ini akan menjadi bukti nyata bahwa pengembangan desa wisata bukan sekedar wacana, tetapi benar-benar membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai informasi, LDWN 2024 diikuti oleh 3.341 desa wisata seluruh Indonesia, dimana peserta LDWN terbagi menjadi 2 kategori, kategori pertama yaitu desa dengan status sangat tertinggal, tertinggal dan berkembang dan kategori kedua yaitu desa dengan status maju dan mandiri.
Setelah melalui proses penjurian, akhirnya diperoleh 15 besar ditiap kategori. Keluar sebagai juara pertama untuk kategori 1 adalah Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak, Banten dan kategori 2 adalah Desa Taro Kecamatan Tegalalang Kabupaten Gianyar, Bali.(rel)