BANGKA BELITUNG, KATABABEL. COM – Anggota Komite IV DPD RI, Dapil Prov Kepulauan Bangka Belitung, Ustadz Zuhri melaksanakan kegiatan kunjungan kerja (Kunker) dalam rangka Pengawasan atas Pelaksanaan UU No. 17 Tahun 2014, Di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Prov. Kep. Bangka Belitung.
Mengusung Tema “Peran BI Dalam Pengembangan UMKM dan Perkembangan Ekonomi Bangka Belitung” Kunjungan Ustadz Zuhri di sambut baik oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Faturachman di Ruang Pertemuan Kantor BI Kep. Babel, Senin (13/3/2023).
Faturachman saat di temui awak media selepas jamuan makan siang mengatakan pertemuan bersama anggota Komite IV DPD RI, Ustadz Zuhri merupakan pertemuan yang sangat kolaboratif.
” Kita tadi pertemuan yang sangat kolaboratif, kita juga mengantongi beberapa masukan dari pak ust Zuhri, yang kami bahas bagaimana dukungan bank Indonesia terhadap pengembangan UMKM kemudian juga terkait perkembangan ekonomi daerah pertumbuhan maupun inflasi dan upaya upaya pengendalian nya.
Di UMKM terdapat beberapa pembahasan mengenai dukungan bank Indonesia mengenai UMKM antara lain digitalisasi kemudian juga bagaimana pengembangan atas ekonomi antara lain yang melibatkan pesantren kemudian juga yang melibatkan kelompok masyarakat misalnya kelompok wanita tani,” ungkapnya
Selain itu, Faturahcman menerangkan terkait pengunaan Qriz yang merupakan program digitalisasi sebagai alat pembayaran.
” kemudian di bahas juga terkait dukungan Bank Indonesia terhadap digitalisasi bagaimana UMKM bisa mengunakan Qriz contoh nya sebagai alat pembayaran.
Kemudian bagaimana dukungan Bank Indonesia terhadap 46 subsektor ekonomi kita punya kebijakan makroprudensial akomodatif yang memberikan pelonggaran terhadap pemenuhan GWM rupiah rata-rata kepada bank bank yang menyalurkan kredit atau pembiayaan ke 46 subsektor yang diklasifikasikan menjadi tiga kelompok.
Yaitu kelompok Berdaya Tahan (resilience), Kelompok Pendorong Pertumbuhan (growth driver), dan kelompok penopang pemulihan (slow starter). “Jelasnya
Ditempat yang sama, Ustadz Zuhri saat di temui awak media mengucapkan apresiasi kepada BI Babel atas pencapaian target-target kinerjanya yang cukup efektif dalam mengatasi inflasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
” Hari ini saya melakukan kunjungan kerja bersilahturahmi dengan bank Indonesia perwakilan bangka Belitung Alhamdulillah saya selaku anggota DPD komite IV memberikan apresiasi penghargaan yang tinggi kepada perwakilan Bank Indonesia Kep Bangka Belitung dengan program kerjanya dengan target terget kinerjanya yang sudah kita rasakan cukup efektif apalagi beliau membangun sinergitas antar lembaga bagaimana kita bisa bersinergi sehingga dampaknya kita rasakan,” ujarnya.
Lanjutnya,” Karena beberapa waktu yang lalu kita ketahui bahwa cukup tingginya inflasi di Bangka Belitung tapi berkat sinergitas kerjasama yang dibangun antara pemerintah daerah dengan bank Indonesia dengan stack holder yang ada kita berhasil untuk menekan itu sehingga pada awal tahun 2023 ini kita dalam keadaan terkendali, “tutur ustadz Zuhri.
Selain itu, Ustadz mengapresiasi Bank Indonesia yang sudah mempersiapkan dalam menghadapi inflasi menjelang bulan Ramadhan dan IdulFitri.
” tadi Alhamdulillah juga kita apresiasi bahwa persiapan dalam menghadapi Ramadhan IdulFitri juga semoga terpenuhi inflasi juga bisa kita kawal bagaimana dukungan bank Indonesia terhadap pengembangan UMKM sangat luar biasa saya yakin itu bisa di teruskan, terus kita tingkatkan betul betul sehingga UMKM kita nantinya betul betul memiliki kemampuan untuk bisa bersaing dengan target yang disampaikan itu sangat luar biasa bagaimana UMKM kita tadi naik kelas terus kita tingkatkan,” imbuhnya
Jadi secara keseluruhan saya selaku anggota DPD dari kep Bangka Belitung memberikan support dukungan kepada Bank Indonesia dan juga penghargaan yang tinggi kepada kawan kawan di bank Indonesia ya untuk terus kita berbuat demi kepentingan daerah dan NKRI, dan saya apresiasi juga untuk program BI dalam mendorong kemandirian ekonomi Pesantren di Babel,” ucapnya.
Diketahui ada dua poin kebijakan Bank Indonesia yang menjadi pembahasan dalam pertemuan bersama Anggota Komite IV DPD RI, Ustadz Zuhri.
1. Kebijakan Bank Indonesia Sisi Supply.
– Kebijakan Makroprudensial Akomodatif yaitu Kebijakan Insentif bagi Bank yang menyalurkan kredit/pembiayaan kepada sektor prioritas dan inklusif.
2. Kebijakan Bank Indonesia Sisi Demand
– Framework Pengembangan UMKM Bank Indonesia, terdapat Tiga pilar kebijakan pengembangan UMKM Bank Indonesia yaitu Korporatisasi, Kapasitas dan Pembiayaan.
– Program Digitalisasi UMKM, Digitalisasi UMKM Bank Indonesia dilakukan disepanjang rantai nilai dari hulu ke hilir untuk mendukung terciptanya ekosistem digital yang menyeluruh. (*)