Scroll Untuk Baca Berita
banner 728x90
banner 728x90
BeritaDaerahKesehatan

BPJS Kesehatan Pangkalpinang Gandeng Faskes Tingkatkan Pelayanan dan Efisiensi Anggaran

128
×

BPJS Kesehatan Pangkalpinang Gandeng Faskes Tingkatkan Pelayanan dan Efisiensi Anggaran

Sebarkan artikel ini
​Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pangkalpinang, Aswalni Gusmita. foto:san.

​PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – BPJS Kesehatan Pangkalpinang menggelar acara Sosialisasi dan Evaluasi Implementasi Kebijakan sesuai Berita Acara (BA) Kesepakatan Tahun 2024. Acara yang dihadiri oleh perwakilan fasilitas kesehatan (faskes) se-Bangka Belitung ini diadakan di Ballroom Hotel Grand Safran pada Selasa, 23 September 2025.

​Acara ini berfokus pada efisiensi anggaran kesehatan dan peningkatan kualitas layanan, khususnya di tingkat faskes primer. Para narasumber menekankan pentingnya sinergi antara BPJS Kesehatan dan faskes untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga kesehatan masyarakat.

​Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dr. Andri Nurtito, dalam sambutannya menyoroti perlunya efisiensi anggaran kesehatan. Ia menekankan bahwa biaya jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan masih relatif besar. Menurutnya, hal ini bisa ditekan melalui penguatan pelayanan promotif dan preventif di tingkat faskes primer.

​”Apabila pelayanan promotif dan preventif maksimal, maka secara langsung maupun tidak langsung akan mengakibatkan penurunan biaya kesehatan,” ujar dr. Andri.

​Ia juga menyoroti masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini kesehatan. Saat ini, hanya kurang dari 15% masyarakat yang memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Mayoritas masyarakat baru datang ke faskes saat sudah sakit, padahal deteksi dini jauh lebih murah dan efisien.

​Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pangkalpinang, Aswalni Gusmita, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, terbit sekitar 600.000 Surat Eligibilitas Peserta (SEP) di Bangka Belitung. Angka ini menunjukkan tingginya volume layanan yang diberikan oleh faskes. Ia pun mengajak faskes untuk lebih sering mempublikasikan kisah sukses dan testimoni positif dari pasien yang telah dilayani.

​”Mungkin kita kurang ekspos. Saya pikir itu perlu dikembangkan lagi kepada masyarakat, testimoni-testimoni yang sudah dilayani di rumah sakit masing-masing,” kata Mita panggilan akrab kepala cabang bpjs kesehatan cabang pangkalpinang.

​Ia juga menegaskan bahwa faskes tidak perlu khawatir kehilangan pasien jika masyarakat menjadi lebih sehat. Justru, faskes dapat mengembangkan layanan promotif dan preventif sebagai bagian dari model bisnis baru.

​Pada sesi diskusi, dr. Siska dari BPJS Kesehatan memaparkan beberapa poin penting, di antaranya terkait pelayanan rehabilitasi medik dan konsultasi internal.

“Kami berharap rumah sakit dapat terus mengembangkan layanan rehabilitasi medik maupun bidang lainnya, dengan tetap memperhatikan aspek administrasi dan protokol yang berlaku. Diskusi seperti ini sangat penting agar ada kesamaan persepsi antara BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan,” tutur dr. Siska.

Ia mengapresiasi faskes yang telah menjalankan pelayanan rehabilitasi medik dengan baik dan mendorong faskes lain yang akan membuka layanan serupa untuk memahami prosedur yang berlaku.

​Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi antara BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan, dan faskes di Bangka Belitung, demi tercapainya efisiensi anggaran dan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *