Scroll Untuk Baca Berita
banner 728x90
banner 728x90
Pangkalpinang

Perkuat Ekonomi Kerakyatan, 60 Hari Kerja, Prof Udin–Cece Dessy Dorong UMKM Naik Kelas dan Lindungi Nelayan

28
×

Perkuat Ekonomi Kerakyatan, 60 Hari Kerja, Prof Udin–Cece Dessy Dorong UMKM Naik Kelas dan Lindungi Nelayan

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, KATABABEL.COM –
Pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu program unggulan yang dijalankan Wali Kota Pangkalpinang Prof Saparudin bersama Wakil Wali Kota Dessy Ayutrisna sejak awal kepemimpinan mereka. Bahkan, perhatian terhadap pelaku usaha sudah diberikan sejak hari-hari pertama menjabat.

Pada sisa tahun 2025, Pemerintah Kota Pangkalpinang merealisasikan langkah strategis melalui penyaluran bantuan permodalan bagi pelaku UMKM dalam Program Pemberdayaan UMKM. Penyaluran bantuan yang dilaksanakan pada 15 Desember 2025 ini menjadi bagian dari prioritas kepemimpinan Prof Udin–Cece Dessy dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.

Prof Udin dan Cece Dessy, yang dikenal luas sebagai dua sosok pemimpin Ibu Kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menegaskan komitmen mereka untuk terus mendorong kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi dari sektor akar rumput.

“UMKM menjadi perhatian kita bersama. Tidak hanya kita beri modal, tetapi juga kita bina dari sisi manajemen, pengemasan, hingga pemasaran,” ujar Prof Udin kepada para pelaku UMKM penerima manfaat.

Pemkot Pangkalpinang menilai UMKM memiliki peran strategis sebagai tulang punggung perekonomian daerah sekaligus penyerap tenaga kerja. Oleh karena itu, bantuan permodalan ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendukung pelaku usaha agar mampu bertahan, berkembang, dan naik kelas.

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini, UMKM kita semakin berkreasi, naik kelas, dan menjadi penggerak ekonomi Kota Pangkalpinang,” tambahnya.

Tidak hanya fokus pada permodalan, Pemkot Pangkalpinang juga memberikan dukungan bagi UMKM yang berorientasi pada perluasan pasar. Pelaku usaha didorong untuk memasarkan produk unggulan daerah ke pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional, melalui peningkatan kualitas produk, kemasan, serta akses jejaring pemasaran.

Komitmen tersebut dibuktikan dengan keberhasilan produk olahan pangan hasil laut Pangkalpinang menembus pasar ekspor ke Sydney, Australia, yang dilepas langsung oleh Prof Udin pada 17 November lalu. Menurutnya, ekspor ini bukan sekadar pengiriman produk, melainkan pesan kuat bahwa UMKM dan IKM Pangkalpinang siap bersaing di pasar global dengan jaminan kualitas.

“Kita mampu, kita siap, dan kita layak hadir di pasar global. Saya ingin para pelaku usaha percaya diri. Jangan ragu, dunia itu luas dan produk kita punya tempat di dalamnya,” tegasnya.

Selain sektor UMKM, perhatian pemerintah juga menyentuh kesejahteraan nelayan. Dalam 60 hari kerja, Prof Udin–Cece Dessy memastikan perlindungan bagi nelayan melalui pemberian asuransi kepada 250 nelayan di Pangkalpinang. Program ini bertujuan memberikan rasa aman saat melaut sekaligus menjadi bentuk kepedulian pemerintah terhadap kelompok masyarakat yang rentan terhadap risiko kerja.

Bantuan permodalan UMKM dan perlindungan bagi nelayan tersebut tidak bersifat sementara, melainkan dirancang untuk terus berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya selama masa kepemimpinan Prof Udin–Cece Dessy, sebagai fondasi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kota Pangkalpinang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *