PANGKALPINANG, KATABABEL.COM — DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait Peningkatan Identifikasi dan Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Senin (3/11/2025) sore, di Ruang Pansus DPRD Babel.
Rapat dipimpin langsung oleh Wakil Ketua DPRD Babel, Eddy Iskandar, dan dihadiri perwakilan dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) terkait.
Dalam sambutannya, Eddy menekankan pentingnya memperkuat upaya peningkatan PAD dengan memanfaatkan potensi dan aset daerah secara lebih produktif.
“Keinginan kita adalah mengejar pendapatan daerah secara lebih kuat. Potensi yang kita miliki, termasuk aset-aset seperti gedung, tanah, lahan, maupun balai perikanan, seharusnya bisa dimanfaatkan agar menghasilkan,” ujarnya.
Menurut Eddy, aset daerah tidak boleh hanya menjadi beban pemeliharaan, tetapi juga harus memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan. Ia juga menyinggung pentingnya kerja sama dengan pihak ketiga untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset yang ada.
Lebih lanjut, Eddy menyoroti proporsi belanja pegawai yang masih tinggi di struktur APBD Babel.
“Sesuai regulasi, pada tahun 2027 belanja pegawai maksimal 30 persen. Saat ini kita masih di angka sekitar 47 persen. Artinya, ruang fiskal kita terbatas sehingga peningkatan PAD menjadi sangat penting,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan agar setiap UPTD tidak hanya berfokus pada capaian target pendapatan, tetapi juga memperhatikan efisiensi biaya operasional.
“Jangan terlalu berbangga karena pendapatan melampaui target, kalau ternyata biaya operasional jauh lebih besar dari hasilnya. Itu berarti tidak ada surplus sama sekali,” tegas Eddy.
Dalam rapat tersebut, DPRD meminta masing-masing dinas dan UPTD memaparkan realisasi pendapatan tahun sebelumnya, beban belanja, serta proyeksi dan target PAD tahun 2026.
Eddy menambahkan, DPRD akan mengevaluasi satu per satu potensi yang bisa ditingkatkan, termasuk kendala yang dihadapi baik dari sisi SDM, regulasi, maupun sarana dan prasarana.
“Kita ingin dengar langsung kondisi di lapangan. Kalau ada hambatan, mari kita cari solusi bersama agar PAD kita semakin kuat dan berkelanjutan,” tutupnya.













