PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Didit Srigusjaya, menegaskan pentingnya dialog bersama antara seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan polemik pertambangan rakyat di Babel. Hal itu disampaikan Didit usai menerima aspirasi dari Aliansi Penambang Rakyat Masyarakat Peduli Tambang di Gedung DPRD Babel, Rabu (10/9/2025).
Menurut Didit, penolakan dan perbedaan pendapat yang muncul di tengah masyarakat harus dijembatani agar tidak menimbulkan konflik berkepanjangan.
“Ini semua masyarakat kita, baik yang pro maupun yang kontra. Kita ingin semua bisa tenang. Makanya harus duduk satu meja,” tegas Didit.
Ia menyebut pihaknya berencana berkoordinasi langsung dengan Kapolda Babel agar situasi tetap kondusif.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Harus duduk satu meja, ada Gubernur, Kementerian, dan DPR. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri,” ujarnya.
Didit menekankan bahwa kedatangan masyarakat ke DPRD menunjukkan masih adanya kepercayaan terhadap lembaga legislatif.
“Kalau mereka lari ke DPR, berarti mereka masih percaya kepada DPR. Daripada nanti tidak percaya sama sekali, itu yang berbahaya,” kata Didit.
Ia menegaskan DPRD Babel berkomitmen untuk terus menampung aspirasi masyarakat dan mencari jalan keluar terbaik terkait tata kelola pertambangan.
“Harapannya, semua pihak bisa bertemu, mencari solusi bersama, bukan saling hujat. DPRD tetap berdiri di tengah untuk kepentingan masyarakat Bangka Belitung,” pungkasnya.
