SUNGAILIAT, KATABABEL.COM – Anggota DPRD Kabupaten Bangka, Yus Rizal, melaksanakan kegiatan Reses ke II Tahun 2025 pada Sabtu (23/8/2025) bertempat di Kantor Lurah Sungailiat.
Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat, perangkat kelurahan, serta perwakilan dari instansi terkait. Reses menjadi wadah bagi anggota dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung sekaligus menjalin komunikasi dua arah antara pemerintah dan warga.
Dalam kesempatan tersebut, Lurah Sungailiat, Farid Ansyari menyampaikan apresiasinya atas kehadiran anggota DPRD di wilayahnya. Ia menekankan bahwa kegiatan reses sangat penting sebagai ajang penyampaian aspirasi masyarakat.
“Terima kasih atas perhatian Bapak Ibu sekalian. Kehadiran anggota DPRD di tengah masyarakat ini merupakan kesempatan baik bagi kami untuk menyampaikan berbagai persoalan di wilayah Sungailiat,” ungkapnya.
Masukan dan usulan dari masyarakat tentu akan menjadi bahan penting untuk pembangunan.
“Harapan kami, apa yang disampaikan warga bisa ditindaklanjuti dan memberikan manfaat nyata,” tambahnya.
Sementara itu, Yus Rizal menyampaikan bahwa setiap aspirasi yang masuk akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan program pembangunan daerah. Ia menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat Sungailiat di DPRD Bangka.
“Reses ini bukan sekadar seremonial, melainkan momentum bagi kita semua untuk mendengar langsung suara masyarakat. Aspirasi yang masuk akan kami perjuangkan sesuai mekanisme yang ada,” jelas Yus Rizal.
Yus Rizal menegaskan bahwa pelaksanaan reses merupakan kewajiban anggota dewan yang telah diatur oleh undang-undang. Menurutnya, reses adalah jalur resmi bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, yang nantinya akan dijadikan sebagai pokok-pokok pikiran (pokir) dewan.
“Reses ini wajib dan diatur oleh undang-undang. Aspirasi yang kami serap dari masyarakat akan menjadi bahan pokir dan disampaikan ke DPRD dengan memperhatikan kewenangan serta kemampuan anggaran daerah,” jelas Yus Rizal.
Acara reses berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan, di mana masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan berbagai persoalan mulai dari infrastruktur, pendidikan, hingga pelayanan publik.













