PANGKALPINANG, KATABABEL.COM — Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Juhaini, menghadiri kegiatan Rilis Berita Resmi Statistik yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pangkalpinang pada Jumat (1/8/2025), bertempat di Kantor BPS Kota Pangkalpinang.
Dalam sambutannya, Juhaini menyampaikan apresiasi atas konsistensi BPS dalam mendiseminasikan data statistik kepada pemerintah daerah. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting sebagai upaya meningkatkan literasi statistik serta memastikan data yang digunakan dalam perencanaan dan evaluasi kebijakan pembangunan bersifat akurat dan dapat diandalkan.
“Data statistik memiliki peran krusial dalam perencanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan. Kesalahan penggunaan data bisa menyebabkan kebijakan tidak tepat sasaran,” ungkap Juhaini.
Ia menambahkan bahwa indikator makro seperti data inflasi yang dirilis BPS sangat membantu Pemkot Pangkalpinang dalam menyusun program-program pembangunan yang tepat dan responsif terhadap dinamika harga dan daya beli masyarakat.
Sementara itu, Kepala BPS Kota Pangkalpinang, Dewi Safitri, dalam paparannya menjelaskan perkembangan inflasi di bulan Juli 2025. Disebutkan bahwa Kota Pangkalpinang mengalami inflasi bulanan sebesar 0,46% dan inflasi tahunan sebesar 1,71%.
Kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang utama inflasi tahunan dengan andil sebesar 1,35%. Dewi menggarisbawahi pentingnya menjaga kestabilan harga bahan pokok karena kelompok ini menunjukkan fluktuasi signifikan sejak 2022.
“Inflasi tertinggi tahun ini justru disumbang oleh komoditas emas perhiasan dengan tingkat inflasi sebesar 46,15% dan andil sebesar 0,12%. Disusul oleh daging ayam ras, beras, serta mie kering,” jelas Dewi.
Ia juga memaparkan bahwa inflasi terjadi di seluruh kabupaten/kota yang dihitung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dengan inflasi bulanan tertinggi tercatat di Tanjung Pandan dan terendah di Bangka Barat. Sementara inflasi tahunan tertinggi terjadi di Belitung Timur.
Sebagai penutup, Dewi menyampaikan bahwa masyarakat maupun stakeholder pemerintah dapat terus mengikuti informasi statistik melalui komunitas statistik BPS Pangkalpinang atau menghubungi layanan informasi resmi BPS di nomor WhatsApp 0822-8229-6027.
Kegiatan ini diharapkan semakin memperkuat kolaborasi antara BPS dan pemerintah daerah dalam menciptakan kebijakan yang berbasis data akurat demi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.