banner 1028x250

G.A Subhan Serap Aspirasi Dunia Pendidikan Lewat Reses II Tahun 2025

admin
23 Agu 2025 10:08
2 menit membaca

SUNGAILIAT, KATABABEL.COM – Anggota DPRD Kabupaten Bangka, G.A Subhan, melaksanakan Reses ke II Tahun 2025 pada Sabtu (23/8/2025) pukul 09.00 WIB bertempat di SD Negeri 24 Sungailiat.

Kegiatan reses ini dihadiri oleh kepala sekolah, guru, pengurus sekolah, serta masyarakat sekitar. Subhan menegaskan bahwa reses merupakan ruang penting bagi wakil rakyat untuk mendengar langsung aspirasi, khususnya dari kalangan pendidikan yang setiap hari bersentuhan dengan siswa.

“Kalau diundang anggota dewan jangan takut, karena tujuan kita adalah mencari jalan keluar dari persoalan yang ada. Saya lebih suka mendengar langsung dari bapak ibu kepala sekolah dan pengurus sekolah, bukan hanya dari pihak ketiga,” ungkap Subhan.

Dalam kesempatan itu, Subhan juga memperkenalkan dirinya kepada peserta. Ia menceritakan latar belakang sebagai anggota DPRD dari Dapil 1 sekaligus Ketua PKB Kabupaten Bangka, serta kini bertugas di Komisi I DPRD Bangka yang membidangi pendidikan, pemerintahan, dan hukum.

Menurutnya, bidang pendidikan menjadi salah satu konsentrasi utama dalam tugasnya. Ia menyerap berbagai keluhan terkait kekurangan guru, sarana prasarana sekolah, hingga persoalan penerimaan murid baru.

“Kondisi kita saat ini memang cukup berat, baik dari sisi anggaran maupun kesiapan SDM. Tapi melalui reses inilah aspirasi bapak ibu kita tampung untuk dibahas bersama pemerintah daerah. Kami di DPRD memiliki tiga fungsi utama, yakni legislasi, anggaran, dan pengawasan. Jadi setiap persoalan akan kita kawal melalui jalur itu,” jelasnya.

Subhan juga menyinggung tantangan baru di dunia pendidikan, terutama derasnya arus informasi di era digital. Menurutnya, perkembangan teknologi harus dihadapi bersama dengan pendekatan bijak agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi generasi muda.

Lebih lanjut, Subhan memaparkan kondisi keuangan daerah, di mana proyeksi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2026 diperkirakan sebesar Rp212 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar 50 persen dialokasikan untuk belanja pegawai, sementara sisanya dibagi ke kecamatan, kelurahan, hingga desa sesuai kebutuhan.

“Dengan kondisi fiskal seperti ini, kita harus realistis, tapi tetap mencari solusi terbaik bagi dunia pendidikan. Saya tidak ingin persoalan hanya dibiarkan berlarut, kita harus terbuka dan bersama-sama mencari jalan keluar,” tegas Subhan.

Reses berlangsung interaktif, sejumlah peserta menyampaikan pertanyaan serta usulan terkait peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Bangka. Subhan memastikan seluruh aspirasi akan dicatat dan diperjuangkan melalui pokok-pokok pikiran dewan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *