PANGKALPINANG, KATABABEL.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang menyatakan kesiapannya dalam menghadapi musim kemarau yang mulai melanda wilayah tersebut. Kepala BPBD Kota Pangkalpinang, Dedy Revandi, menyebutkan bahwa meskipun masih terdapat potensi hujan, wilayah Pangkalpinang tetap perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya kebakaran lahan dan kekeringan.
“Memang belum full kemarau, masih ada potensi turun hujan, tapi kita tetap antisipasi,” ujar Dedy. Menurutnya, wilayah Kecamatan Bukit Intan, Kecamatan Gabek, dan Kecamatan Gerunggang termasuk daerah yang memiliki potensi tinggi terjadinya kebakaran lahan saat musim kemarau berlangsung.
Dedi menjelaskan, BPBD sudah menyiapkan armada operasional serta personel yang akan bertugas apabila terjadi kejadian kebakaran.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Damkar, untuk kesiapan sarana dan prasarana penanganan,” tambahnya.
Sepanjang tahun 2025, BPBD telah menangani beberapa kejadian bencana di Kota Pangkalpinang, antara lain genangan air, angin kencang, serta beberapa titik kebakaran lahan. Meski intensitas kebakaran masih tergolong kecil, namun BPBD tetap mengantisipasi peningkatan potensi seiring dengan meningkatnya suhu dan cuaca ekstrem.
“Selain kebakaran, potensi lain yang perlu diwaspadai ke depan adalah kekeringan, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada sumber air tanah. Jika terjadi kekurangan air bersih, masyarakat bisa menghubungi call center kami. Kami siap membantu penyaluran air bersih,” ungkap Dedy.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas selama musim kemarau, khususnya saat membuka lahan atau membakar sampah.
“Hal kecil seperti membuang puntung rokok sembarangan juga bisa memicu kebakaran. Jadi kami harap masyarakat lebih waspada,” tutupnya.