banner 1028x250

Prof. Udin Maju di Pilkada Pangkalpinang, Ketua Bappilu PDIP Babel: Sosok Ahli dan Visioner yang Pantas Memimpin Kota

admin
4 Jul 2025 14:18
3 menit membaca

PANGKALPINANG, KATABABEL.COM — Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ulang Kota Pangkalpinang 2025 semakin menarik dengan munculnya Prof. Dr. Saparudin, M.Sc., atau yang akrab disapa Prof. Udin, sebagai calon Wali Kota. Sosok akademisi dan praktisi teknologi informasi ini dinilai membawa semangat baru untuk memajukan Pangkalpinang sebagai ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Provinsi Babel, Imam Wahyudi, menyampaikan keyakinannya bahwa Prof. Udin merupakan figur yang tepat untuk memimpin Pangkalpinang ke arah yang lebih maju dan modern.

“Ya, satu-satunya calon wali kota saat ini yang bergelar profesor adalah beliau, Prof. Udin. Beliau adalah ahli di bidang teknologi informasi. Keilmuan dan pengalamannya sangat relevan dengan kebutuhan kota ke depan, apalagi Pangkalpinang kini butuh lompatan dalam hal digitalisasi, efisiensi birokrasi, dan tata kelola kota modern,” ujar Imam Wahyudi, Jumat (4/7/2025).

Imam menambahkan, Prof. Udin diusung oleh koalisi besar yang terdiri dari enam partai, yakni PDI Perjuangan, PKB, PAN, Partai Demokrat, PPP, dan PKN. Koalisi ini menggambarkan dukungan politik yang kuat dan solid terhadap calon yang dinilai memiliki visi besar serta rekam jejak akademik yang bersih.

Lebih dari itu, Prof. Udin juga menggandeng calon wakil wali kota perempuan, Dessy Ayutrisna atau Cece Dessy, yang juga berasal dari etnis Tionghoa. Keduanya dinilai sebagai simbol keberagaman dan keterwakilan perempuan serta minoritas, yang sangat penting dalam pembangunan kota yang inklusif dan berkeadilan sosial.

“Beliau berpasangan dengan Cece Dessy yang energik, perempuan, dan berasal dari komunitas Tionghoa. Ini menunjukkan komitmen mereka terhadap keterwakilan dan pluralisme. Kota ini milik semua kalangan, dan pasangan ini mencerminkan itu,” tambah Imam.

Pangkalpinang, lanjut Imam, dikenal sebagai kota perdagangan dan informasi. Sebagai pusat administrasi dan ekonomi Bangka Belitung, kota ini membutuhkan sentuhan inovatif dan tata kelola yang berpijak pada teknologi serta transparansi. Imam menilai, Prof. Udin adalah figur yang mampu membawa transformasi itu.

“Pangkalpinang ini bukan hanya ibu kota provinsi. Ini adalah barometer politik, simpul ekonomi, dan wajah terdepan Babel. Butuh pemimpin yang tidak hanya paham teori, tetapi mampu mengeksekusi gagasan besar. Dan Prof. Udin adalah jawaban atas tantangan itu,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Udin mengungkapkan bahwa niatnya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Ulang Pangkalpinang sudah bulat sejak beberapa bulan lalu. Keputusan itu, katanya, telah ia komunikasikan dan mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya.

“Sejak beberapa bulan lalu saya sudah menyampaikan niat ini kepada istri dan anak-anak saya. Alhamdulillah, istri dan anak-anak mendukung penuh langkah saya ini. Ini bukan sekadar ambisi politik, tapi panggilan hati. Saya ingin ikut berkontribusi untuk membenahi dan membangun kampung halaman saya sendiri,” ujar Prof. Udin.

Ia melihat ini adalah momentum untuk melahirkan kepemimpinan baru yang bersih, cerdas, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Dengan komposisi pasangan calon yang kuat, latar belakang profesional yang solid, serta dukungan politik dan keluarga yang luas, banyak pihak berharap pasangan Prof. Udin dan Cece Dessy dapat menjadi wajah baru kepemimpinan Pangkalpinang. Masyarakat menantikan hadirnya pemimpin yang mampu menjawab tantangan kota modern, menciptakan pelayanan publik yang berkualitas, serta membawa Pangkalpinang menjadi kota yang ramah, inklusif, dan berdaya saing tinggi.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

x banner 728x90