PANGKALPINANG, KATABABEL.COM — Sebanyak 475 atlet Taekwondo dari seluruh penjuru Bangka Belitung resmi mengikuti Kejuaraan Taekwondo Bhayangkara Presisi Piala Kapolda Babel Cup 2025 yang digelar di GOR Sahabudin, Sabtu (28/6/2025). Kejuaraan perdana yang digagas oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
Kapolda Bangka Belitung, Irjen Pol Hendro Pandowo secara langsung membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kejuaraan ini merupakan salah satu dari 42 kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara tahun ini.
“Dalam menyambut HUT Bhayangkara ke-79, kita mengadakan 42 kegiatan mulai dari bakti sosial, bakti kesehatan, hingga pertandingan olahraga. Kejuaraan Taekwondo ini menjadi penutup, diikuti oleh 475 atlet dari seluruh kabupaten/kota se-Babel,” ujar Irjen Hendro.
Kejuaraan ini mempertemukan 25 klub Taekwondo yang ada di Bangka Belitung dan akan berlangsung selama dua hari. Dari pantauan di lokasi, GOR Sahabudin dipadati tidak hanya oleh atlet dan pelatih, namun juga ratusan masyarakat yang antusias menyaksikan langsung pertandingan bela diri bergengsi tersebut.
Irjen Hendro berharap ajang ini mampu melahirkan bibit-bibit unggul yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional bahkan internasional.
“Selama dua hari ini kita harapkan muncul atlet-atlet potensial dari Babel. Bahkan hari ini saya sengaja tampilkan ke depan, Embun dan Annisa — mereka adalah atlet Taekwondo kebanggaan Polda Babel yang telah menorehkan prestasi di level internasional,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kapolda menyebutkan bahwa Polda Babel terus melakukan pembinaan di berbagai cabang olahraga seperti tenis, bulu tangkis, dan taekwondo. Ia menegaskan bahwa apresiasi juga telah disiapkan bagi para atlet yang berprestasi dalam turnamen ini.
“Yang juara umum akan mendapatkan Piala Kapolda dan uang pembinaan dengan total puluhan juta rupiah. Karena setiap usaha dan kerja keras para atlet patut untuk kita hargai,” tegas Irjen Hendro.
Kejuaraan Bhayangkara Presisi ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dalam membangun generasi muda yang sehat, berkarakter, dan berprestasi melalui olahraga.(*)
