
PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Monica Haprinda, S.IP., M.Si, melaksanakan kegiatan reses masa sidang II tahun sidang I, bertempat di Greenland Coffe perumahan Greenland, Pangkalpinang, pada Minggu (18/6/2025). Dalam kegiatan tersebut, Monica menyampaikan berbagai hal terkait proses reses, penyerapan aspirasi masyarakat, serta isu-isu penting yang menjadi perhatian di Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Pangkalpinang.
Monica menjelaskan bahwa pelaksanaan reses pada masa sidang ini berlangsung dalam dua hari, meskipun semula dijadwalkan selama tiga hari.
“Reses untuk Dapil Kota Pangkalpinang bisa berjalan lancar. Harusnya tiga hari, tapi kita ambil dua hari saja. Besok, seluruh anggota DPRD dari Dapil Pangkalpinang akan melakukan pertemuan gabungan di Gedung OR, Kantor Wali Kota Pangkalpinang. Jadi, apapun yang mungkin belum disampaikan masyarakat hari ini, masih bisa kita tampung besok,” terangnya.
Dalam penjelasannya, Monica juga menyoroti perlunya pemahaman masyarakat terhadap pembagian kewenangan antara DPRD provinsi dan DPRD kota. Ia mengatakan bahwa masih banyak warga yang belum memahami batasan wilayah kerja kedua lembaga legislatif tersebut.
“Tadi misalnya soal jalan lingkungan di dalam perumahan, itu kewenangannya ada di Pemerintah Kota Pangkalpinang. Tapi kita tetap bantu untuk fasilitasi, berkoordinasi langsung dengan Dinas PU Kota. Jadi warga tidak perlu bingung, tinggal kita arahkan sesuai dengan kewenangan,” jelas Monica.
Selain infrastruktur, isu pengelolaan sampah juga menjadi salah satu sorotan dalam reses ini. Monica menyampaikan bahwa usulan terkait penambahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) regional di Kota Pangkalpinang bisa diusulkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) ke depan.
“Tadi ada yang menyampaikan soal pengelolaan sampah. Ini penting untuk kita tindak lanjuti ke depan. Kalau bisa dimasukkan dalam RPJMD di tahun mendatang, supaya kota kita bisa memiliki sistem persampahan yang lebih terintegrasi,” ujar politisi PDIP ini.
Monica juga menyoroti isu pendidikan, khususnya terkait kesiapan menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk jenjang SMA. Ia mengaku prihatin karena saat ini Dinas Pendidikan Provinsi Babel masih mengalami kekosongan pimpinan setelah kepala dinas sebelumnya mengundurkan diri.
“Kami di Komisi mitra BKPSDMD mendorong pemerintah untuk segera melantik kepala dinas definitif. Ini penting karena tanpa kepemimpinan yang jelas, akan menimbulkan kebingungan dalam pengambilan kebijakan. Apalagi awal Juni ini sudah mulai pembukaan PPDB untuk SMA,” katanya.
Reses ini diakhiri dengan sesi ramah tamah, di mana warga dapat menyampaikan aspirasi secara informal sambil menikmati hidangan ringan. Monica menyampaikan bahwa ia terbuka untuk terus menerima masukan, baik secara langsung maupun melalui kanal komunikasi lainnya.
“Kalau ada yang belum sempat disampaikan secara terbuka tadi, silakan sampaikan sambil makan atau melalui tim saya. Semua masukan akan kita catat dan tindak lanjuti sesuai kapasitas kami di DPRD,” pungkas Monica.
Kegiatan reses ini menjadi bentuk nyata kehadiran wakil rakyat di tengah masyarakat serta komitmen untuk memperjuangkan aspirasi warga di parlemen.
Tidak ada komentar