PANGKALPINANG, KATABABEL.COM — Personel grup band legendaris Padi, yang kini dikenal sebagai Padi Reborn, Ari — atau akrab disapa Ari Padi — hadir di kota Pangkalpinang, Bangka. Kunjungannya kali ini untuk Gitaran Sekejap bertempat di Sekejap Kopi, Jalan Gabek, pada Selasa malam.(22/4/2025).
Dalam pertemuan yang hangat dan penuh nostalgia itu, Ari bercerita mengenai awal terbentuknya Padi. Ia mengungkapkan bahwa pertemuan mereka terjadi saat masih menjadi mahasiswa di Universitas Airlangga, Surabaya.
“Awalnya kami ini adalah tim kampus dari berbagai fakultas. Lewat proses pelatihan yang cukup panjang, sekitar dua tahun, akhirnya kami diterima di Sony Music Indonesia dengan kondisi band dan resmi terbentuk,” ujarnya.
Ari mengaku bersyukur karena selama 28 tahun berkarya, Padi tak pernah berganti personel meski masing-masing telah melewati berbagai fase kehidupan, termasuk membangun band Padi dan menghadapi suka duka .
Ia juga menyinggung ulang tahun Padi yang ke-28 pada 18 April lalu, serta rencana perilisan album terbaru yang ke-7.
“Saat ini prosesnya sudah sekitar 50%, mohon doanya semoga semuanya lancar dan bisa dirilis tahun ini,” ucapnya.
Selain masih aktif di Padi Reborn, Ari juga tengah mengembangkan proyek pribadinya di luar musik, yaitu memperkenalkan Homer Indonesia, sebuah brand gitar lokal berbasis UMKM.
“Ini bagian dari hobi saya juga, ingin memperkenalkan produk Indonesia yang berkualitas,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ari juga menanggapi salah satu komentar netizen yang menyebutnya sebagai gitaris dengan sentuhan efek suara yang ‘tak bisa ditiru’.
“Saya senang banget bisa diapresiasi begitu. Memang dari awal saya belajar gitar tanpa efek, lalu mulai bereksperimen. Tujuannya bukan gaya-gayaan, tapi karena saya ingin menemukan suara dan inspirasi baru dari setiap permainan gitar,” jelasnya.
Tak lupa, Ari juga memuji rekan-rekan sebandnya, terutama Fadli yang menurutnya sangat kuat secara vokal dan karakter. Dalam sebuah podcast, Fadli bahkan menyebut Ari sebagai sosok ‘seniman efek’ yang memperkaya warna musik Padi secara unik.
Dengan gaya bicara yang rendah hati dan penuh semangat, Ari menutup perbincangan malam itu dengan pesan untuk terus mendukung karya anak bangsa, baik di dunia musik maupun UMKM.