PANGKALPINANG, KATABABEL.COM — Sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga keberlanjutan industri pertimahan nasional, PT Timah terus memperluas upaya eksplorasi demi meningkatkan sumber daya dan cadangan timah.
Proses penambangan timah yang dilaksanakan secara offshore dan onshore membuat perusahaan juga agresif untuk melaksanakan eksplorasi di darat dan laut.
Sekretaris Perusahaan PT Timah, Rendi Kurniawan mengatakan PT Timah pada tahun 2025 memiliki sejumlah target eksplorasi yakni di darat dengan melakukan eksplorasi detil endapan ‘aluvial dalam’ dan peningkatan kelas sumberdaya timah primer. Sementara untuk target eksplorasi laut dengan intensifikasi eksplorasi wilayah pesisir pantai.
“Eksplorasi menjadi bagian yang tak terpisahkan dari proses bisnis yang dilakukan PT Timah Tbk. TINS masif melakukan eksplorasi baik di darat maupun di laut untuk mencari sumber daya dan cadangan timah baru,” kata Rendi.
Rendi menambahkan, bahwa eksplorasi juga menjadi langkah penting untuk menjaga ketahanan produksi dan mendukung pertumbuhan industri hilir.
Dalam rangka mencapai target eksplorasi yang lebih akurat dan efisien, PT Timah mengadopsi teknologi geofisika, pemetaan drone, dan pemodelan 3D.
Selain itu, PT Timah saat ini sedang mengembangkan teknologi baru dengan memanfaatkan implementasi AI pada analisis mineral dan AI dalam monitoring resources berbasis citra satelit. Sebagai tambahan, Utilisasi Unmanned Surface Vehicle (USV) dalam survey batimetri turut menjadi langkah tepat untuk mencapai efisiensi proses dan biaya.
“Penggunaan teknologi canggih menjadi salah satu kunci keberhasilan eksplorasi. Dengan data yang lebih detail dan akurat, Perusahaan dapat merancang strategi pengeboran yang lebih terukur dan meminimalkan dampak lingkungan,” sambungnya.
Guna mengoptimalkan eksplorasi dan mengembangkan mineral ikutan yang terkandung dalam timah, PT Timah juga melakukan improvement metode sampling untuk menginventarisasi Mineral Ikutan Timah (MIT) dan optimalisasi pengeboran coring di laut.
“PT Timah saat ini juga fokus pada pengembangan mineral ikutan timah, sehingga kita sudah mulai ini dari proses hulu di eksplorasi dengan memetakan MIT secara lebih komprehensif,” ucapnya. (*)
sumber : www.timah.com