banner prov babel banner prov babel
Polresta Pangkalpinang

Satgas Pangan Polresta Pangkalpinang Cek Harga dan Stok Bahan Pokok Jelang Ramadan

7
×

Satgas Pangan Polresta Pangkalpinang Cek Harga dan Stok Bahan Pokok Jelang Ramadan

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Satgas Pangan Sat Reskrim Polresta Pangkalpinang melakukan pengecekan harga dan ketersediaan stok bahan pokok (bapok) di Pasar Ratu Tunggal, Kota Pangkalpinang, pada Sabtu (1/3/2025) malam.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP M. Riza Rahman, S.I.K., ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga serta kecukupan pasokan bahan pokok selama bulan Ramadan.

Harga Bahan Pokok Relatif Stabil, Cabai Alami Kenaikan

Berdasarkan hasil pengecekan, mayoritas harga bahan pokok terpantau stabil, termasuk beras medium (Rp14.300/kg), beras premium (Rp15.300/kg), gula pasir, minyak goreng, serta berbagai jenis daging dan telur.

Namun, terdapat kenaikan harga pada komoditas cabai, di antaranya:

  • Cabai Merah Besar: Rp60.000/kg (naik)
  • Cabai Merah Keriting: Rp60.000/kg (naik)
  • Cabai Rawit Merah: Rp97.000/kg (naik)
  • Cabai Rawit Hijau: Rp70.000/kg (naik)

Meski demikian, AKP M. Riza Rahman memastikan bahwa kenaikan harga tersebut masih berada dalam ambang batas normal, sehingga tidak mengganggu stabilitas pasar.

Stok Bahan Pokok Aman untuk Ramadan

Selain memastikan harga tetap terkendali, pengecekan ini juga menunjukkan bahwa stok bahan pokok di Pangkalpinang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan.

“Hasil pengecekan menunjukkan bahwa stok bahan pokok mencukupi dan harga mayoritas masih stabil, kecuali beberapa jenis cabai yang mengalami kenaikan. Namun, kenaikan ini masih dalam batas wajar,” ujar AKP M. Riza Rahman.

Satgas Pangan Polresta Pangkalpinang akan terus melakukan monitoring harga dan distribusi bahan pokok untuk memastikan kelancaran pasokan selama Ramadan. Masyarakat diimbau untuk tetap berbelanja secara bijak dan tidak melakukan panic buying agar stabilitas harga tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *