Buenos Aires, katababel.com – Francesco Bagnaia menghadapi tantangan berat dalam MotoGP Argentina 2025, di mana ia kesulitan bersaing dengan rekan setimnya di Ducati Lenovo, Marc Marquez, serta para pembalap tim satelit Ducati seperti Alex Marquez dan Franco Morbidelli. Meski mengendarai motor yang sama, Ducati Desmosedici GP24, performa Bagnaia tampak kurang optimal dibandingkan para rivalnya.
Salah satu masalah utama yang dialami Pecco adalah hilangnya kontrol pada ban belakang, sesuatu yang menurutnya tidak biasa mengingat spesifikasi motor yang ia gunakan masih mirip dengan tahun sebelumnya. Kondisi ini membuatnya mempertimbangkan kembali ke settingan lama dari musim 2024.
“Mungkin mulai balapan berikutnya di MotoGP Amerika 2025, saya akan kembali ke settingan tahun lalu, karena saat ini saya memiliki perasaan yang sangat aneh. Kita harus terus bekerja dan menyelesaikan masalah ini,” ujar Bagnaia, dikutip dari Crash, Kamis (20/3/2025).
Meski Ducati Lenovo tetap menggunakan Desmosedici GP24 musim ini, terdapat beberapa perubahan signifikan pada suspensi, perangkat lunak, dan sistem elektronik. Hal ini membuat performa motor sedikit berbeda dari yang diharapkan oleh Bagnaia.
Pada musim 2024, Ducati Desmosedici GP24 terbukti sangat kompetitif, membantu Bagnaia bertarung hingga akhir musim melawan Jorge Martin dalam perebutan gelar juara dunia. Awalnya, tim pabrikan Ducati berencana menggunakan Desmosedici GP25 untuk MotoGP 2025, namun setelah hasil kurang memuaskan dalam tes pramusim di Malaysia dan Thailand, mereka memutuskan tetap mengandalkan GP24 sebagai motor utama.
Dengan balapan berikutnya di MotoGP Amerika 2025, Bagnaia berharap menemukan kembali performa terbaiknya untuk kembali bersaing di papan atas. Akankah perubahan settingan membawa hasil positif bagi sang juara bertahan? Kita nantikan aksinya di Circuit of the Americas!