banner prov babel banner prov babel
BeritaNasional

BNN RI Tinjau Program Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) Wujudkan SMA Smapa Bersinar di Babel

8
×

BNN RI Tinjau Program Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) Wujudkan SMA Smapa Bersinar di Babel

Sebarkan artikel ini

PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Dalam upaya memperkuat pencegahan penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Dr. Marthinus Hukom, beserta rombongan melakukan kunjungan kerja ke SMAN 4 Pangkalpinang, Kamis (6/3/2025). 

Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan Program Integrasi Kurikulum Anti Narkoba (IKAN) dan Sekolah Bersih Narkoba (BERSINAR) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Turut hadir dalam acara ini Kepala BNN Provinsi Babel, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Babel serta jajaran Forkopimda, perwakilan instansi vertikal, kepala OPD, dan para kepala sekolah SMA dan SMK se-Provinsi Bangka Belitung. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari narkoba.

Dalam sambutannya, Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Dr. Marthinus Hukom menegaskan bahwa ancaman peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika menjadi tantangan serius bagi generasi muda. 

Oleh karena itu, program IKAN dan BERSINAR harus terus diperkuat dengan komitmen tinggi agar dapat membangun generasi emas Indonesia 2045 yang unggul dan berdaya saing.

“Saya sangat mengapresiasi kepemimpinan Ibu Kepala Sekolah SMAN 4 Pangkalpinang, yang telah menunjukkan dedikasi dalam mewujudkan sekolah bebas narkoba. Upaya ini harus terus dilakukan secara konsisten agar dapat melindungi anak-anak kita dari bahaya narkotika,” ujar Martinus.

Ia juga memberikan analogi menarik tentang IKAN, yang tidak hanya sebagai singkatan dari Integrasi Kurikulum Anti Narkoba, tetapi juga sebagai simbol penting dalam kehidupan sehari-hari. 

“Ikan yang kita konsumsi mengandung protein tinggi yang penting untuk perkembangan otak dan tubuh. Begitu juga dengan Program IKAN, yang memberikan asupan pengetahuan kepada siswa untuk memperkuat daya pikir, meningkatkan kesadaran, dan membangun ketahanan diri terhadap narkoba,” tambahnya.

Melalui integrasi kurikulum ini, pendidikan anti-narkoba tidak hanya menjadi materi tambahan, tetapi juga bagian dari pembelajaran yang terstruktur dalam sistem pendidikan. 

Pendekatan ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang memiliki kesadaran tinggi terhadap bahaya narkotika serta mampu menjadi agen perubahan di masyarakat.

Program Sekolah BERSINAR (Bersih dari Narkoba) di Bangka Belitung menjadi percontohan bagi daerah lain dalam menerapkan kebijakan pencegahan narkoba di lingkungan pendidikan. 

Kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi generasi penerus bangsa.

Kunjungan kerja ini ditutup dengan diskusi interaktif serta komitmen bersama untuk terus mengawal implementasi IKAN dan BERSINAR agar dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi siswa dan lingkungan pendidikan di Bangka Belitung.(San) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *