banner prov babel banner prov babel
Polresta Pangkalpinang

Kapolresta Pangkalpinang Himbau Masyarakat Untuk Lapor Apabila Ada Coretan Terkait Geng Motor

37
×

Kapolresta Pangkalpinang Himbau Masyarakat Untuk Lapor Apabila Ada Coretan Terkait Geng Motor

Sebarkan artikel ini
Fhoto : Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto beserta Jajaran

PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Kapolda Kepulauan Bangka Belitung Irjen Pol Hendro Pandowo bersama Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto menghapus tulisan/simbol geng motor di tiga titik di wilayah Kota Pangkalpinang, Selasa (11/2/2025).

Kapolresta Pangkalpinang Kombes Pol Gatot Yulianto mengungkapkan bahwa tulisan/simbol geng motor di Kota Pangkalpinang ditemukan di tiga titik, yaitu pagar Gereja HKBP Lengkong, jalan perkuburan Kacang Pedang, dan tembok pagar SMP 5 Pangkalpinang.

“Ada berapa terkait dengan tulisan atribut geng motor yang ada di kota Pangkalpinang, saat ini kita temukan ada 3 titik yang tadi satu titik sudah kita hapus bersama dengan Pak Kapolda dengan forkopimca dan nanti dua titik ini kami akan hapus sendiri dengan nanti kita datangi dua lokasi lagi,” Ungkapnya.

Gatot Yulianto mengatakan bahwa penentuan titik penghapusan simbol geng motor ini berkat kerjasama dari tim intelijen.

“Ini berdasarkan hasil dari deteksi dari intelijen kami, makanya kami berharap kepada masyarakat mungkin di lain waktu ada menemukan tulisan atau atribut geng motor silakan lapor ke kita Nanti kita akan menghapus dan kalau mau menghapus sendiri silakan nanti kita akan dampingi,” katanya.

“Setelah deklarasi kita melakukan monitoring baik itu Polsek maupun jajaran Intelkam, ditemukanlah tiga titik lokasi ini tapi nanti kita akan terus berlanjut akan mengecek di setiap lokasi apabila ditemukan ya kita akan hapus lagi,” Lanjutnya.

Gatot Yulianto juga menjelaskankan bahwa akan ada patroli untuk memonitor dimana ditemukan tulisan yang mengatas namakan atau membuat atribut geng motor akan langsung dihapus karna itu akan menjadi provokasi atau ajakan dan ditakutkan menjadi sebuah konflik antar geng motor.

“Dampak negatif tulisan-tulisan adalah provokasi dan suatu ajakan untuk generasi yang lain atau pemuda yang lain yang tidak tergabung dalam tim motor itu akan ikut bergabung di situ dan itu akan menjadikan konflik, mungkin di situ ada tulisan salah satu geng motor kemudian salah satu geng motor lainnya melihat itu dia akan menulis di situ juga dan Nanti saling mengejek dan akan terjadi konflik, untuk itu kita cegah,” Jelasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *