PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya peran anak muda dalam pembangunan daerah, Ahmad Rama Efrizal, mengambil langkah strategis dengan memprakarsai pembentukan organisasi Jong Babel.
Organisasi ini akan berfokus pada empat pilar utama, yakni isu lingkungan, sosial, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan advokasi hak-hak masyarakat. Ahmad Rama Efrizal mengajak seluruh anak muda Babel untuk bersatu dan bergerak bersama dalam memajukan daerah melalui organisasi ini.
Dengan perubahan lingkungan yang signifikan, terutama akibat dampak dari aktivitas tambang timah di Babel, Rama menilai bahwa saatnya anak muda mengambil peran aktif dalam menyelamatkan lingkungan dan memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
Jong Babel akan menjadi wadah bagi mereka yang ingin terlibat langsung dalam upaya pelestarian lingkungan, termasuk merehabilitasi lahan tambang yang rusak serta mempromosikan solusi-solusi ramah lingkungan yang dapat diterapkan di berbagai sektor kehidupan.
“Tantangan lingkungan yang dihadapi Babel saat ini sangat besar, dan kita membutuhkan partisipasi aktif generasi muda untuk ikut mencari solusi. Isu lingkungan bukan hanya masalah lokal, ini adalah tanggung jawab kita bersama sebagai warga global. Melalui Jong Babel, kami akan mendorong inisiatif-inisiatif yang menjaga keseimbangan antara pembangunan dan keberlanjutan alam,” ungkap Ahmad Rama Efrizal dalam pernyataannya, Jum’at (18/10/2024).
Selain isu lingkungan, Jong Babel juga akan fokus pada masalah sosial yang terus berkembang seiring dengan perubahan ekonomi dan pola hidup masyarakat. Organisasi ini akan bekerja sama dengan berbagai komunitas untuk membantu masyarakat kurang mampu, memperkuat solidaritas sosial, serta menciptakan program-program pemberdayaan yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Babel. Rama menekankan pentingnya menciptakan lingkungan sosial yang inklusif, di mana semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
“Isu sosial di Babel tidak bisa kita abaikan. Ketimpangan ekonomi, akses pendidikan yang terbatas, dan persoalan-persoalan sosial lainnya masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua. Jong Babel hadir untuk memastikan bahwa tidak ada anak muda atau kelompok masyarakat yang tertinggal dalam proses pembangunan ini,” jelas Rama.
Pilar penting lainnya yang menjadi perhatian utama Jong Babel adalah pengembangan SDM. Ahmad Rama melihat bahwa potensi besar anak muda Babel harus dioptimalkan melalui program-program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan. Rama yakin, dengan SDM yang unggul, Bangka Belitung tidak hanya akan mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga global.
“Kita memiliki sumber daya yang luar biasa, baik dari segi alam maupun manusia. Namun, untuk bisa berkompetisi di era globalisasi ini, anak muda Babel harus terus belajar, berkembang, dan meningkatkan kapasitas mereka. Jong Babel akan memberikan ruang dan kesempatan bagi mereka yang ingin belajar dan berinovasi, baik di bidang teknologi, bisnis, maupun bidang lain yang relevan,” kata Ahmad Rama.
Selain itu, organisasi ini juga akan menjalankan advokasi yang kuat untuk membela hak-hak masyarakat yang sering kali terabaikan. Jong Babel akan terlibat dalam pemberian pendampingan hukum dan advokasi terkait isu-isu hak lingkungan dan sosial.
Rama menilai, banyak masyarakat Babel yang belum sepenuhnya memahami hak-hak mereka, terutama terkait dampak dari aktivitas industri di daerah mereka, seperti tambang. Oleh karena itu, Jong Babel berkomitmen untuk menjadi jembatan yang memperjuangkan hak-hak masyarakat melalui pendekatan hukum dan kebijakan.
“Advokasi adalah salah satu pilar penting dari Jong Babel. Kami akan memastikan bahwa masyarakat Bangka Belitung mendapatkan perlindungan yang layak atas hak-hak mereka, baik dalam hal lingkungan maupun sosial. Kami juga akan mendorong pemerintah dan pihak terkait untuk mendengarkan suara rakyat dan memperhatikan dampak kebijakan terhadap kehidupan mereka,” ujar Rama.
Ahmad Rama Efrizal menutup seruannya dengan ajakan kuat kepada seluruh anak muda Bangka Belitung untuk bergabung dalam organisasi ini. Menurutnya, Jong Babel akan menjadi platform penting bagi mereka yang ingin berbuat sesuatu yang berarti bagi masa depan daerah mereka.
“Kita tidak bisa menunggu orang lain datang dan memperbaiki masalah kita. Sebagai anak muda, kita harus mengambil inisiatif, bekerja sama, dan membawa perubahan. Jong Babel adalah milik kita bersama, tempat di mana ide-ide kita bisa diwujudkan menjadi aksi nyata. Mari kita bersatu dan bekerja untuk masa depan Babel yang lebih baik, lebih hijau, dan lebih adil,” pungkas Rama.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, Jong Babel diharapkan menjadi kekuatan baru dalam membangun Bangka Belitung menjadi daerah yang lebih maju, berkelanjutan, dan berdaya saing di masa depan.
“Setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya” Jong Babel.(Red)