Bawaslu Babel Lakukan Pengawasan Partisipatif Bersama Media Massa

BANGKA TENGAH, KATABABEL.COM – Bawaslu Babel mengundang perwakilan dari berbagai media massa di Bangka Belitung untuk hadir dalam kegiatan “ Pengawasan Partisipatif Bersama Media Massa : Indeks Kerawanan Pemilu Pada Pilkada Serentak Tahun 2024 ”, Bertempat di Soll Marina Hotel, Sabtu (14/09/2024).

Tahapan kampanye memiliki potensi kerawanan yang tinggi oleh karena itu Tahapan kampanye merupakan tahapan yang penting dalam pemilu karena menentukan kemenangan peserta pemilu, sehingga Bawaslu membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk dari media massa untuk melakukan dokumentasi dan publikasi kegiatan secara objektif.

“Pemilihan serentak merupakan momentum besar bagi bangsa kita terutama untuk konteks lokal di Bangka Belitung bagaimana kita dihadapi tantangan menjaga integritas demokrasi ditengah sosial politik dan teknologi, tidak dapat kita pungkiri bahwa potensi kerawanan dalam konteks pemilu itu selalu ada baik itu dalam bentuk pelanggaran administrasi, politik uang hingga penyebaran hoaks atau berita bohong yang dapat memecah belah, oleh karena itu Bawaslu Berkomitmen untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional partisipasi aktif dari masyarakat termasuk media massa sangat penting menjaga proses penyelenggaraan pemilu ,” pesan Ketua Bawaslu Babel EM Osykar.

Menurutnya, pemberitaan media massa berperan penting dalam kontestasi politik dan sebagai pengawasan proses Pemilukada 2024 secara luas.

Maka, kehadiran media massa dapat membentuk opini publik namun harus tetap bersifat netral dan tidak memihak.

“Perkembangan media massa begitu pesat, edukasi politik bersifat edukatif perlu dilakukan dan tentunya bersifat netral. Masyarakat membutuhkan sumber berita dari media massa yang bisa dipercaya,hal ini dikarenakan semakin maraknya hoaks yang tersebar,”ucapnya.

Anggota Bawaslu Babel, Sahirin mengucapkan terimakasih kepada media yang tidak henti hentinya melakukan pencegahan dengan menjaga kualitas demokrasi.

“Bahwa Pilkada ini tidak hanya kontestasi terhadap pasangan calon tetapi aspirasi masyarakat juga yang ingin menyampaikan pesan kepada pasangan calon, terhadap potensi masalah harapan kita di Pilkada ini kita bisa bersama-sama menjaga kualitas demokrasi,” ucapnya.

Sahirin juga menyampaikan bahwa untuk menjaga kualitas demokrasi terhadap potensi kerawanan tahapan perjalanan kampanye menjadi basis data untuk menyusun program pencegahan dan pengawasan, ada 4 dimensi yang akan dilakukan yaitu konteks sosial dan politik, penyelenggaraan Pemilu, kontentansi dan partisipasi.

Dalam acara kegiatan Bawaslu dan media massa tersebut terdapat diskusi bersama Polda Kepulauan Babel, Binda Kepulauan Babel, KPU Provinsi Babel dan juga peran masyarakat dalam pengawasan partisipatif dari organisasi masyarakat/komunitas terkait indeks kerawanan pemilu serentak tahun 2024.(San)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *