SUNGAILIAT, KATABABEL.COM – Pj. Bupati Bangka M. Haris. AR, AP., MH Membuka Kegiatan Edukasi Gizi Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Rebo Kecamatan Sungailiat, Sabtu (18/11/23).
Kegiatan yang masih dalam momen peringatan Hari Kesehatan Nasional Tahun 2023 ini diselenggarakn oleh Pemkab Bangka bekerja sama dengan Ormas Barisan Elemen Masyarakat Peduli Ekonomi Rakyat (Bemper).
M.Haris dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Ormas BEMPER yang telah membantu kerja pemerintah.
Ia menambahkan, sebagai pemerintah tentunya sangat mendukung kegiatan sosial Ormas BEMPER, serta berbagai pihak lainnya yang peduli dalam ikut serta menurunkan angka stunting di Kabupaten Bangka guna.
“Terimakasih saya ucapkan kepada teman-teman bemper. Mari kita berkolaborasi baik pemerintah, swasta, Pemuda, orang tua, tokoh agama, tokoh masyarakat, Insyaallah anak-anak generasi kita ini yang nanti di tahun 2045 nanti adalah generasi emas pengganti kita. Mari kita siapkan dengan baik untuk bisa bersaing dengan generasi-generasi yang lain dari negara-negara lain” jelas M. Haris.
Lebih jauh ia meminta kepada masyarakat yang terdampak stunting untuk tidak bosan-bosannya mengikuti kegiatan penurunan stunting agar anaknya memperoleh asupan yang bergizi serta pengetahuan tentang kondisi dan pencegahan stunting pada anak anak.
“ibu-ibu yang punya anak-anak yang mau diobatin hari ini jangan bosen, karena ini bentuk kepedulian dari semua orang, bentuk kepedulian dari pemerintah kepada kita,” ujarnya
Upaya untuk menjaga kesehatan masyarakat ini juga menurut M Haris, tidak hanya cukup dengan asupan gizi yang baik, namun juga pola hidup pola hidup bersih dan sehat. Sehingga ia berharap kepada masyarakat agar menjaga pola hidup sehat dan kesehatan lingkungan mulai dari lingkungan sendiri.
“Biasakan pola hidup bersih dan sehat, mulailah dari rumah sendiri, mulailah dari kamar sendiri, mulailah dari bersihkan rumahnya terutama ibu dan bapak yang mempunyai anak-anak kecil,” pesannya kepada masyakat yang hadir.
Selanjutnnya M. Haris berharap bergandengan tangan bersama-sama membentuk kepedulian terhadap upaya penurunan stunting ini, sehingga Kabupaten Bangka dapan mencapai zero stunting pada tahun 2024.
“Semoga nanti di tahun 2024 secara keseluruhan Kabupaten Bangka masih tinggal sedikit lagi, 320 anak ini selesai kita urus. Insyaallah di bulan maret nanti kita ukur kembali sehingga bulan April tahun depan anak-anak stunting sudah tidak ada lagi,” imbuhnya.
Terahir Pj Bupati menyampaikan kepada tenaga kesehatan untuk terus memberikan edukasi kepada para ibu hamil dan ibu menyusui bagai mana memelihara kandungan dan anaknya agar tidak muncul lagi kasus stunting.
“Kepada para aparat desa, puskesmas, posyandu, polindes, berikan edukasi kepada masyarakat, berikan edukasi kepada ibu hamil, berikan edukasi kepada para ibu-ibu yang mempunyai anak balita. Bagaimana mengurus anak, bagaimana mengurus balita, bagaimana mengurus kandungan sehingga begitu kita menuntaskan hilir dari stunting hulunya juga kita urus, sehingga tidak ada lagi muncul anak-anak dalam kategori stunting. tutupnya. (Rel)