PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Sejumlah pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Prov. Kep. Babel), menemui Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel Suganda Pandapotan Pasaribu, di Ruang VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Rabu (7/6/2023) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PGRI Kep. Babel Kunlistiani menyampaikan, ada 34 provinsi di Indonesia termasuk Kepulauan Babel, mendapatkan tanah seluas 400 m2 di Ibu Kota Nusantara (IKN) dari pemerintah pusat.
Menurut Kunlistiani, tanah dari pemerintah pusat tersebut, akan dibangun menjadi 1 (satu) komplek besar khusus PGRI yang terdiri dari 1 (satu) kantor pusat, dan kantor perwakilan PGRI dari seluruh provinsi di Indonesia.
“Seluruhnya ada 34 provinsi yang diberi, tapi yang diprioritaskan ada 8 provinsi. Awalnya seluas 1 hektare, tetapi jadi setengah hektare, karena akan dibagi untuk area pendidikan. Dari setengah hektare itu, akan kita bangun kantor pusat hingga Kantor Perwakilan PGRI seluruh provinsi di Indonesia, seluas 400 m2,” katanya.
PGRI Kep. Babel, kata Kunlistiani, sebelumnya telah mengajukan permohonan hibah tanah untuk pembangunan kantor PGRI ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Prov. Kep. Babel. Hanya saja, lanjutnya, hal tersebut tinggal menunggu pengesahan saja.
Lebih lanjut Kunlistiani mengatakan, jika disahkan menjadi tanah hibah PGRI, dan kantor tersebut sudah selesai dibangun, pihaknya akan membuat sebuah regulasi yang mengharuskan anggota PGRI membayar iuran setiap bulannya, yang bertujuan untuk membesarkan, dan memajukan organisasi.
“Secara administrasi semuanya sudah selesai, tinggal menunggu ketok palunya saja. Nantinya, jika disahkan menjadi tanah hibah PGRI, dan gedungnya sudah selesai, kita akan membuat aturan untuk membayar sejumlah iuran,” katanya.
“Seperti dulu, waktu kita masih bergabung dengan PGRI Sumatera Selatan, waktu itu kan bangun gedung guru. Untuk membangun gedung guru itu, kita bayar iuran Rp10 ribu perbulannya, sampai sekitar satu hingga dua tahunan. Organisasi ini menjadi besar dan maju karena iuran,” katanya.
“Jadi nantinya, setiap bulan anggota PGRI Kepulauan Babel menyetor iuran, ada yang Rp14 ribu, ada yang Rp10 ribu, dan ada juga yang Rp6 ribu. Dari sana, nantinya iuran yang terkumpul akan dibagi-bagikan. Misalnya ke pusat berapa ribu, daerah berapa ribu, hingga ke ranting juga dapat bagian,” katanya menambahkan.
Di kesempatan yang sama, Kunlistiani juga menyampaikan bahwa pada 25 November 2023 mendatang, PGRI akan melaksanakan acara perayaan HUT PGRI di Prov. Kop. Babel.
Menanggapi perayaan HUT PGRI yang rencananya diselenggarakan di Kep. Babel ini, Pj Gubernur Suganda Pandapotan Pasaribu menyatakan mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, acara HUT PGRI lebih baik digabungkan dengan acara Peringatan HUT Provinsi Kepulauan Babel. Hal ini bertujuan supaya acara HUT Kep. Babel semakin meriah.
“Ini menarik. Bagaimana kalau acara HUT PGRI ini digabung dengan HUT Kep. Babel, jadi acaranya semakin menarik. Kalaupun PGRI berkenan, silakan dipersiapkan proposalnya, dihitung apa yang dibutuhkan oleh PGRI, kami siap support ,” ujar Pj Gubernur Suganda.
Selain itu, menurut Pj Gubernur Suganda, pendidikan merupakan salah satu konsentrasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kep. Babel dalam menekan laju inflasi.
“Sekarang tingkat pendidikan kita 8,11, rata-rata tamat di kelas 2. Tentunya untuk meningkatkan angka itu, saya akan gencar termasuk menempatkan kepala sekolah terbaik di Bumi Serumpun Sebalai ini. Ini PR bagi kita bersama, karena pendidikan merupakan salah satu penyebab terjadinya inflasi,” katanya.(Rel)