Sekda Pangkalpinang Hadiri Sosialisasi Pelestarian Bukek Puaso Enem

PANGKALPINANG, KATABABEL.COM – Sekretaris Daerah Kota Pangkalpinang, Mie Go menghadiri Sosialisasi Pelestarian Bukek Puaso Enem dengan tema Pelestarian Adat Istiadat dan Tradisi Bersendikan Syarak, Syarak Bersendikan Kitabullah, yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang. Jumat, (05/05/2023), di Cordela Hotel.

Kegiatan tersebut selain dihadiri Sekda Kota Pangkalpinang, juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang, Erwandy, Sekretaris DPRD Kota Pangkalpinang, Akhmad Elvian, Dato’ Sri Ramli Sutanegara, Forkopimda Kota Pangkalpinang, Kepala OPD, Camat, Lurah se- Kota Pangkalpinang, beserta para tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go yang mewakili Walikota Pangkalpinang, H. Maulan Aklil mengatakan kegiatan ini diadakan sebagai komitmen bersama Pemkot Pangkalpinang dalam upaya pelestarian budaya daerah, sebagaimana dianut dalam Undang Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan.

Dari tahun 2020, Pemkot Pangkalpinang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang telah melakukan pendataan objek pemajuan kebudayaan yang melibatkan seluruh komponen kebudayaan di Kota Pangkalpinang.

“Alhamdulillah, tanggal 20 Mei 2022 tahun lalu telah ditetapkan pokok pikiran kebudayaan Kota Pangkalpinang dengan SK Walikota Pangkalpinang Nomor 201/DIKBUD/V/2022, yang didalamnya tercantum salah satunya Bukek Puaso Enem, sebagai sub Objek Adat Istiadat yang harus kita lestarikan,” ucap Mie Go.

Selain itu juga Mie Go menyebutkan dalam hal melakukan upaya pelestarian ini, Pemkot Pangkalpinang juga dibantu oleh Majelis Tinggi Kerapatan Adat Negeri (MTKAN) Kota Pangkalpinang, dan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Pangkalpinang.

Dikatakannya, pada tahun 2022, Pemkot Pangkalpinang bersama MTKAN Kota Pangkalpinang telah melakukan Launching Mini Upaya Pelestarian, Sub Objek Pemajuan Kebudayaan Ritus, yaitu Ngerabun Pusaka dan Sub Objek Pemajuan Kebudayaan Adat Istiadat Ngarak Penganten Sunat.

“Semoga dua agenda kegiatan ini kedepannya dapat dilaksanakan besar besaran dengan cara kolaborasi untuk tujuan Kepariwisataan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *