Perlunya Menjaga Hulu Agar Terciptanya Hilir yang Bersih

Oleh : Talitha Sissy Felicia dan Adinda Ersya Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Babel Prodi Konservasi Sumber Daya Alam

Daerah aliran sungai atau yang disingkat dengan DAS merupakan suatu daerah yang terhampar disisi kanan dan kiri dari suatu aliran sungai, dimana semua anak sungai yang terdapat disebelah kanan dan kiri sungai bermuara kedalam suatu sungai induk.

Daerah aliran sungai juga dibagi menjadi tiga bagian yaitu, DAS bagian hulu, DAS bagianĀ  tengah, dan DAS bagian hilir. Bagian terpenting yang harus kita jaga adalah bagian hulu.

Seperti di Kepulauan Bangka Belitung tepatnya di pulau Bangka, Daerah aliran sungai bagian hulunya terletak pada Bukit Mangkol.

Daerah hulu ini harus kita jaga agar air yang dialirkan ke bagian tengah dan hilir sungai tetaplah bersih. Daerah aliran sungai bagian tengah berada di Parit Lalang dan bagian hilirnya berada di aliran dekat pasar belakang Ramayana.

Apa yang terjadi jika bagian hulu tidak dijaga? Maka akan terjadi kerusakan pada bagian tengah dan hilir dari suatu DAS. Kerusakan tersebut juga dapat memicu bencana, seperti bencana banjir pada tahun 2016 yang salah satunya diakibatkan oleh rusaknya hulu yang terletak di Bukit Mangkol. Jadi, menurut kami alangkah baiknya jika kita bersama-sama menjaga kebersihan sekitaran hulu seperti tidak menebang pohon diarea hulu, tidak melakukan kegiatan penambangan timah diarea hulu, dan tidak membuka lahan terbuka secara besar besaran untuk dijadikan sebagai lahan perkebunan. Dan kita juga perlu mengedukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga daerah hulu, bukan berarti menjaga DAS bagian hulu dapat seenaknya melakukan kerusakan pada bagian tengah dan hilir, bagian tengah dan hilir pun perlu dijaga agar tidak terjadi kerusakan, tetapi bagian terpenting yang sangat harus kita jaga adalah bagian hulu.

Jadi, secara keseluruhan faktor dari kerusakan DAS di Kepulauan Bangka disebabkan oleh pertambangan timah ilegal yang dilakukan oleh beberapa orang yang tidak bertanggungjawab pada bagian hulu.

Tepatnya di area bawah sekitaran Bukit Mangkol, Lalu bagaimana cara kita mengatasi daerah aliran sungai yang terlanjur tercemar? Kita perlu mengadakan program rehabilitasi lingkungan, yang dimana program ini harus melibatkan masyarakat sekitar.

Salah satu dari program rehabilitasi lingkungan ini adalah penanaman kembali tumbuhan yang telah hilang akibat pertambangan timah ilegal tersebut. Tidak cukup dengan melakukan penanaman kembali, area yang ditanami dengan tumbuhan baru juga perlu diperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya oleh masyarakat sekitar agar program penanaman kembali ini tidak sia-sia dilakukan.

Jenis tanaman yang cocok untuk ditanam pada area bekas tambang adalah Jambu mete, bambu, dan karet. Karet cocok ditanam di area bekas tambang Selain penanaman kembali, pembersihan area sungai yang dipenuhi oleh sampah-sampah yang menghambat aliran sungai tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *