PALEMBANG, KATABABEL.COM – Demi kelancaran, kemudahan, dan kenyamanan proses pemberangkatan calon jemaah haji asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Prov. Kep. Babel) ke tanah suci, Sekretaris Daerah (Sekda) Prov. Kep. Babel, Naziarto, bersama Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Prov. Kep. Babel Tumiran Ganefo, menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Penyelenggaraan Embarkasi Antara Tahun 2023, di Ruang Rapat Musi Kantor Administrasi Angkasa Pura II KC. SMB II Palembang, Senin (9/5/2023).
Rakor ini menurut Sekda, untuk memantapkan kesiapan pemberangkatan jemaah haji asal Prov. Kep. Babel, baik dari Pulau Bangka maupun dari Pulau Belitung.
“Karena kita akan transit ke Palembang, kita berusaha memberikan kemudahan semaksimal mungkin bagi calon jemaah haji Babel, sehingga jangan sampai merepotkan mereka,” kata Sekda Naziarto dalam wawancara.
Kemudian, rakor ini juga mengharapkan agar pihak-pihak terkait, baik itu pihak Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II, Kanwil Kementerian Agama Babel dan Kanwil Kementerian Agama Sumatera Selatan (Sumsel), Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Bea Cukai, Imigrasi, Avsec maupun pihak lainnya, semua harus satu bahasa.
“Saya menginginkan tugas dan tanggung jawab atas proses pemberangkatan jemaah haji dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin II itu jelas. Harus terjadi koordinasi yang sinergitas antara para petugas-petugas,” katanya.
“Dengan demikian, kita bisa memberikan kemudahan bagi para jemaah haji, sehingga mereka bisa melaksanakan ibadah dengan khusuk, sehat, nyaman, tidak jenuh, ataupun lelah dalam proses pemberangkatannya,” kata Sekda Naziarto menambahkan.
Disamping itu, pihak Babel juga menginginkan nantinya dalam proses pemberangkatan jemaah haji dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, harus benar-benar Clean and clear , hanya transit dan tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan-pemeriksaan secara detil seperti penumpang umum lainnya.
“Artinya, yang penting adalah jemaah haji Babel menjadi prioritas, dan jemaah tidak menunggu terlalu lama di ruang transit,” katanya.
Begitu pula saat kepulangan jemaah haji dari tanah suci, kapanpun ketika pesawat datang, dilanjutkan Sekda Naziarto, jemaah sedapat mungkin segera diberangkatkan kembali ke Pangkalpinang.
“Jemaah kita tidak boleh ke mana-mana, kenapa? Karena kita hanya transit, jadi hanya turun sebentar dan tidak lama. Kemudian kita akan naik Saudi Arabian ke tanah suci. Kalau dari Bangka Belitung, kita naik Garuda,” kata Sekda.
Sementara itu, pihak embarkasi Sumatera Selatan menanggapi positif atas apa yang disampaikan Sekda Naziarto, dan telah menyiapkan ruang transit bagi jemaah haji Babel yang tidak bisa ke mana-mana, dengan fasilitas yang lengkap.
Mereka memastikan akan menyiapkan daya tampung sekitar 500 kursi, musala, dan juga memberikan fasilitas kepada petugas haji untuk melayani jemaah dengan prima di bandara.
Turut hadir dalam Rakor, Manager Airport Operation Service Angkasa Pura II Raden Muhammad Hudaya Kusuma, Dirjen Imigrasi wilayah Sumatera Selatan, Kementerian Perhubungan, Dirjen P2P Palembang, pihak Maskapai Garuda, Biro Kesra Prov. Kep. Babel, perwakilan Kanwil Kemenag Sumatera Selatan dan Bidang PHU Kanwil Kemenag Kep. Babel, serta stakeholder lainnya.(*)